Minggu, Desember 25, 2011

Warung Muslim Banyuwangi

Tak pernah terpikir ternyata aku berani juga jalan-jalan sendiri di Bali. Bulan lalu aku sempat menyusuri jalanan di kota Denpasar demi mencari toko oleh-oleh. Menurut info yang kudapat, nama toko yang menjual berbagai oleh-oleh khas Bali adalah toko Erlangga. Lokasinya di jalan Nusakambangan Denpasar. Dengan berbekal peta, aku berjalan menyusuri jalan Teuku Umur hingga jalan Diponegoro. Jauh banget tapi ga nemu angkot. Alhamdulillah bertemu juga jalan Nusakambangan disisi kiri jalan Diponegoro/belakang sebuah pertokoan.

Hanya berjalan sekitar 200 meter memasuki jalan Nusakambangan, kutemui toko Erlangga disisi kanan jalan. Wow sebuah toko dengan bangunan kuno yang bertingkat dan berdiri layaknya supermarket. Ada beragam oleh-oleh yang bisa jadikan buah tangan keluarga di Jawa. Aku bisa memilih sesuai keinginan hati dan kantongku.

Mereka menjual aneka makanan khas Bali macam kacang bali, kacang disko, kripik buah. Mereka juga menjual berbagai baju (kaos, daster, atasa), sandal, aneka hiasan, tas dan sebagainya. Harganya bervariasi dari yang murah hingga mahal. Dan tak perlu ditawar alias pas. Menurutku masih murahlah. Daripada jauh-jauh ke pasar Sukawati  atau Kumbasari dan pakai tawar menawar. Mungkin kalau ramai-ramai dengan teman-teman baru pilih ke pasar.

Keasyikan pilih oleh-oleh tak terasa 2 tas besar harus kujinjing saat keluar dari toko itu. gobyak. Sudah gitu panas, ga ada angkot lagi. Berjalan terseok-seok aku susuri jalan Nusakambangan sembari berharap ada taxi lewat. Tak jauh dari toko Erlangga dan tepatnya diujung pertigaan jalannya kulihat warung yang ramai dikunjungi pembeli. Ada spanduknya "Warung Muslim Banyuwangi". Tak menunggu berpikir duakali aku langsung mampir kesini. Soalnya agak sulit kan mencari makanan beneran halal di Bali.

Beragam makanan tampak dipasang di lemari kaca. Ada bermacam ikan laut, ayam, empal goreng. Lalu beragam sayur sop, bening, lodeh. Ayam masak bumbu, ayam suwir, tempe dan tahu goreng. Ada bakwan goreng. Pepes dan sebagainya. Kayaknya lebih dari 30 menu. Bahkan mereka juga menawarkan menu sop buntut juga.

Kebanyakan para pembeli membeli aneka sayur dan lauk di bawa pulang. Aku memesan nasi dengan lauk ayam bumbu pedas dan ayam suwir plus sambel. Wow rasanya enak banget. Aya dimasak mirip bumbu rujak versi Jawa dengan penampakan putih dengan rasa pedas tapi nikmat. Satunya lagi ayam disuwir-suwir dimasak bumbu merah. Yang pasti dengan cabe deh. Rasanya agak pedas dan maknyus juga. Wow dimakan dengan nasi dan sambal lagi jelas top markotop. Harganya murah banget lagi. Tak sampai lima belas ribu untuk menu nasi ayam pedas dan suwir dan es teh plus satu gorengan tahu isi. Yang pasti bisa diulang kalau jalan-jalan ke Denpasar lagi.

Sepulang dari sana aku kembali jalan menyusuri jalan Nusakambangan. Lelah jauh baru ketemu ojek. Taktahunya di jalan Nusakambangan yang arahnya dekat bundaran Teuku Umar ada toko oleh-oleh Erlangga2 yang lebih besar. Aduh itu kan lebih dekat dari hotelku. Tapi tak apa-apa bisa jadi pengalaman kalau ke Denpasar lagi

1 komentar:

Rantinem mengatakan...

Mantab bu, bisa jadi pengalaman berharga