Selasa, Juni 22, 2010

Warung Tekko

Setiap 3 bulan sekali aku biasa reunian dengan Naning, temanku SMA yang bekerja di kawasan Kebun Jeruk Jakarta. Minggu lalu kami kembali bertemu. Yang bikin tambah seru, teman kami yang lain, Farida ikut bergabung. Jadilah kami bertiga reunian sembari makan siang. Tempat yang kami pilih untuk makan siang bareng adalah warung Tekko. Warung Tekko ini berada di kawasan jalan Pesanggrahan Jakarta Barat. Tempatnya lumayan luas dan berlantai dua. Kami memilih makan di lantai dua sebab lebih nyaman. Makanan spesialnya adalah serba iga. Ada iga penyet, sup iga, otot penyet, sup otot, iga bumbu kacang, bebek penyet, ayam penyet, sup buntut dan sebagainya. Setelah berunding kami memesan iga penyet, otot penyet dan sup iga. Meski warung Tekko ini menyediakan nasi merah tapi kami tetap memesan nasi putih. Iga penyet muncul pertama. Beberapa potongan iga ditata diatas sambal dengan lalap yang menarik. Rasanya jelas enak. Sambalnya pedas lagi. Hm mantap. Sedangkan otot penyet yang semula kupikir mirip paru ternyata daging tetapi agak berlemak (mungkin memang otot yang menempel di daging). Hm lunak jadi mudah dimakan. Dimakan dengan nasi putih panas jadi lezat. Tetapi kedua menu tersebut tak senikmat sup iganya. Sup iga warung tekko merupakan sup iga terenak yang pernah kusantap. Kuahnya itu benar-benar gurih. Kelihatan sekali menggunakan bawang yang banyak. Daging iganya juga lunak bange, mudah digigit. Pokoknya sup iga ini bikin ketagihan deh. Makanya jika ke Jakarta mesti coba makan sup iga warung tekko deh. Warung Tekko ini buka beberapa cabang di Jakarta. silahkan mencoba.

Kamis, Juni 03, 2010

Gampong Aceh

Tak terasa sudah agak lama juga aku tak menulis di blogku ini. Mohon maaf hari-hari kemarin sedang sibuk dengan berbagai urusan. Sekarang sudah lumayan beres sehingga punya tenaga ekstra untuk menulis di blog lagi. Baru saja aku mendapat telepon dari salah seorang relasi di Bandung yang mengingatkan aku untuk tidak lupa mengunjunginya pertengahan bulan Juni ini. Kebetulan memang aku ada tugas ke Bandung bulan Juni ini jadi tak ada salahnya jika mampir ke tempatnya. Ngomongin soal Bandung jadi kangen makanan-makanan disana. Saat ke Bandung dua bulan lalu aku sempat jalan-jalan ke BIP (Bandung Indah Plasa). Rencana semula sekedar cuci mata tetapi belakangan malah mampir makan di foodcourt BIP. Bingung memilih mau makan apa hingga akhirnya aku malah mampir di stan makanan khas Aceh. Namanya Gampong Aceh. Dengar-dengar resto Gampong Aceh yang sesungguhnya berada di kawasan Dago. Sedangkan yang di BIP ini hanya cabangnya. Gampong Aceh ini sepertinya dibuat sebagai tempat promosi makanan Aceh agar dikenal kalayak ramai. Beragam menu yang disajikan seperti Mi Aceh, mi goreng, mi kuah, nasi goreng, roti canai dan sebagainya. Kemarin aku memesan mi kuah. Mi kuahnya uenak. Bumbunya tak sekedar bawang putih dan merica seperti mi goreng jawa tetapi menggunakan beragam rempah-rempah. Selain itu meski tanpa ditambahi sambalpun sudah terasa pedasnya. Mungkin menggunakan cabe merah yang dihaluskan makanya warna kuahnya kemerahan. Mi yang digunakan berukuran sedang. Dimasak dengan taoge, sawi dan ayam. Rasanya jelas asin dan pedas. Disajikan  dengan acar mentimun, dan bawang merah mentah. Berhubung aku tak suka bawang merah mentah jadi terbuang sia-sia. Tetapi kerupuk emping belinjonya nekat aku habiskan. Habis enak sih makan mi Aceh dan emping belinjo. Selanjutnya minumnya teh tarik. Mantap deh. Boleh diulang kalau ke BIP lagi.