Rabu, Desember 28, 2011

Kapan piknik ke Telaga Sarangan lagi?

 
Gara-gara membaca status BB seorang kawan yang sedang berlibur ke Sarangan aku jadi pingin ke Telaga Sarangan. Sudah lama banget aku tak berlibur kesana. Mungkin sekitar 20 tahun lalu aku piknik kesana ikut rombongan kantor budeku di Kediri. Tapi kenangannya masih tetap manis untuk dikenang. Telaga Sarangan terletak di kaki gunung Lawu, dimana lokasinya sekitar 16 km arah barat kota Magetan. Suhunya yang dingin menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana. Oleh karena itu banyak hotel dan pondok wisata disana.

Aku ingat sekali tempat itu sangatlah menyenangkan telaganya sangat luas. Jika ingin mengelilingi telaga bisa menyewa perahu boat. Jadi ingat dahulu aku sempat dilarang budeku naik perahu boat ini karena khawatir. Tapi aku nekat dan akhirnya diijinkan. Padahal dulu belum bisa renang. hehehe. Mungkin bude khawatir karena katanya Telaga Sarangan punya cerita sepasang raja dan ratu jaman kerajaan dulu yang mengalami naas karena  perahu terbalik. Bertahun-tahun aku punya pikiran legenda telaga sarangan seperti itu. Ternyata saat aku buka google dan caritahu cerita rakyatnya jauh melenceng. Legenda Telaga Sarangan berkaitan dengan Kyai Pasir dan Nyai Pasir yang dikabarkan berubah menjadi ular naga dan bergulingan dipasir hingga membentuk lubang air yang besar dan menjadi telaga sarangan itu. Makanya dulunya namanya Telaga Pasir.
 
Telaga Sarangan yang luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter ini jadi obyek wisata andalan kabupaten Magetan.Selain banyak hotel di sekitarnya, juga ada tempat bermain dan pasar wisata di sana. Bagi yang suka berkuda, banyak yang menawarkan jasa peminjaman kuda. Asyik kan bisa berkuda mengitari telaga.


Cari makanan disana juga tak sulit, karena sudah banyak rumah makan. Sama dengan daerah berhawa dingin lainnya, makanan yang banyak dijajakan adalah sate ayam dan sate kelinci. Juga ada toko cinderamata sehingga bisa membeli oleh-oleh khas Magetan. Jika kurang,  pulang dari Telaga Sarangan bisa mampir berbelanja ke pasar Magetan membeli aneka sayuran dengan harga murah. Tak lupa beli lempeng (krupuk puli khas Magetan) yang enak, renyah  dan khas banget.

Selain masa liburan sekolah, telaga sarangan juga ramai saat labuh sesaji tiap hari Jumat Pon di bulan Ruwah/sebelum bulan Puasa dan saat pesat kembang api di pergantian tahun. Apalagi lokasinya mudah dijangkau dari Madiun dengan kendaraan umum. Tapi jika ingin mencoba sensasi yang berbeda dan menyaksikan pemandangan yang indah, dari Telaga Sarangan lebih baik melanjutkan perjalanan ke Grojokan Sewu Tawangmangu. Lokasinya tak terlalu jauh tapi jalanannya nanjak dan naik turun. Pemandangan Cemoro sewu bagus banget tapi jalannya menantang. Kalau mobilnya kurang beres mending jangan deh daripada uji nyali. Karena beberapa tahun lalu aku pernah lewat daerah ini dan serem banget. Oya, thanks buat yang sudah berbaik hati kirimin foto sarangan terbaru ini hingga bisa jadi ilustrasi blog ini.

Tidak ada komentar: