Minggu, Desember 25, 2011

Ayam Tulang Lunak Malioboro

Kali ini aku mau berbagi cerita wisata kuliner di Resto Ayam Tulang Lunak Malioboro. Meski namanya pakai Malioboro tapi tempatnya bukan di Jogyakarta tapi di Surabaya. Tepatnya resto Ayam Tulang Lunak Malioboro ini berada di jalan Kartini Surabaya.

Kami sengaja mampir ke Resto Ayam Tulang Lunak Malioboro ini tanggal 22 Desember lalu. Tirta, temanku ingin membelikan ayam bakar untuk ibunya di hari ibu itu. Yang lain ikut aja. Sebelumnya kami sempat bertanya-tanya ada gak ya,  menu ayam bakar. Sebab dalam pikiran kami menu utama disana mesti ayam goreng tulang lunak dan kremes.


Tapi ternyata saat kami masuk dan duduk di dalam resto tersebut, dan membuka daftar menunya ternyata ada kok ayam bakarnya. Tak hanya itu ada berbagai menu seperti ayam bakar wijen, ayam petasan, ayam goreng presto, ayam cabe hijau dan sebagainya. Juga ada menu bebek goreng presto kremes, gurami goreng dan sebagainya. Juga ada bermacam sayuran seperti ca kangkung, karedok dan sebagainya.

Kemarin kami sengaja memesan ayam bakar madu wijen, ayam goreng presto kremes, ayam petasan dan 3 nasi putih. Tambah sambal pencit/mangga muda. Serta 3 gelas es teh. Dan untuk dibawa pulang kami pesan 1 ekor ayam bakar. Sengaja kami tak memesan sayurnya. Mengapa? Disana harga sepotong ayam goreng/bakar sekitar 12 ribu perak hingga 16 ribu perak. Sedangkan seporsi ca kangkung harganya 15 ribu perak (mahal bo). Makanya kami pikir mending beli lauknya saja sembari dimakan dengan timun.hehehe.

Karena udah sore hari, kami tak sabar menunggu makanan siap dihidangkan. Sudah lapar banget. Ternyata saat disajikan menunya tampak menggoda selera. Ayam bakar madu wijennya sepotong kecil, dimasak dengan madu jadi rasanya manis. Ayamnya dipresto jadi empuk. Taburan wijennya hanya sebagai pemanis. Tapi komentarku bisa diulang.

Ayam goreng presto kremesnya juga enak. Tak terlalu besar ukurannya. Empuk banget. Rasanya pas alias tak terlalu asin. Dimakan dengan kremes cocok banget.  Sebagai teman makan ayam bakar dan ayam kremes, disediakan sambel dalam wadah bertutup. Wow enak banget, tak terlalu pedas dan agak manis. Mantaplah. Sambal pencit atau mangga mudanya juga enak. Asam dan pedas. Kami suka semua.

Yang kami agak protes dari makanan yang kami pesan adalah. ayam petasannya. Sekilas bentuknya memang menggoda, ayamnya agak besar dibandingkan yang lain. Diatasnya dibalut atau diguyur sambal cabe rawit yang banyak sekali. Lalu diberi selembar daun kemangi sebagai pemanis. Bumbunya enak dan sangat pedas. Sayangnya ayamnya agak keras. "Sepertinya yang ini bukan ayam kampung deh," komen temanku. Tapi benar atau salah? aku tak tahu.

Untuk kelas resto, rumah makan ini bisa dibilang asyiklah. Makanannya lumayan beragam, tempatnya juga luas. Harganya juga medium, alias tak terlalu mahal meski bukan kelas kaki lima. Cocok untuk acara buka puasa atau ulangtahun. Mereka juga melayani pesanan nasi kotak. Bisa dicoba.

Tidak ada komentar: