Rabu, Desember 28, 2011
Bakwan Jagung
Bahan :
2 jagung manis muda
1 ons tepung terigu
minyak goreng
1 butir telur ayam
Bumbu :
2 buah cabe merah
3 buah bawang merah
3 buang bawang putih
merica bubuk
garam secukupnya
gula pasir secukupnya
minyak
Cara membuat :
- sisir jagung manis yang muda. lalu haluskan dalam cobek.
- haluskan bumbu smua dan campur dengan jagung yang sudah dihaluskan.
- tambahkan tepung terigu dan telur ayam.
- jika perlu tambah sedikir air putih matang
- siapkan wajan dan minyak goreng panas
- goreng sesendok sesendok.
- Apinya jangan terlalu besar supaya tak gosong, Karena kalau apinya besar, tampak matang tapi dalamnya masih mentah. Silakan mencoba
Sambal Tempe
Bahan :
- 1 kotak tempe
- 5 biji bawang putih
- 5 biji cabe rawit
- ketumbar bubuk secukupnya
- garam secukupnya
- air secukupnya
- minyak goreng secukupnya
Cara Membuat :
- Potong tempe menjadi beberapa bagian
- Siapkan dalam piring 2 biji bawang putih yang sudah digeprek, sedikit garam dan ketumbar bubuk serta air secukupnya.
- Masukkan tempe ke dalam adonan bumbu tadi dan goreng dalam minyak panas
- Jika sudah matang, sisihkan.
- Ambil cobek, siapkan cabe rawit, 3 biji bawang putih yang sudah dikupas dan dicuci serta garam.
- Haluskan bahan tersebut.
- Ambil tempe, dihaluskan diatasnya dan guyur dengan minyak jelantah panas.
- Siap dihidangkan.
- Siapkan wajan dan minyak goreng
-
Kapan piknik ke Telaga Sarangan lagi?
Gara-gara membaca status BB seorang kawan yang sedang berlibur ke Sarangan aku jadi pingin ke Telaga Sarangan. Sudah lama banget aku tak berlibur kesana. Mungkin sekitar 20 tahun lalu aku piknik kesana ikut rombongan kantor budeku di Kediri. Tapi kenangannya masih tetap manis untuk dikenang. Telaga Sarangan terletak di kaki gunung Lawu, dimana lokasinya sekitar 16 km arah barat kota Magetan. Suhunya yang dingin menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana. Oleh karena itu banyak hotel dan pondok wisata disana.
Aku ingat sekali tempat itu sangatlah menyenangkan telaganya sangat luas. Jika ingin mengelilingi telaga bisa menyewa perahu boat. Jadi ingat dahulu aku sempat dilarang budeku naik perahu boat ini karena khawatir. Tapi aku nekat dan akhirnya diijinkan. Padahal dulu belum bisa renang. hehehe. Mungkin bude khawatir karena katanya Telaga Sarangan punya cerita sepasang raja dan ratu jaman kerajaan dulu yang mengalami naas karena perahu terbalik. Bertahun-tahun aku punya pikiran legenda telaga sarangan seperti itu. Ternyata saat aku buka google dan caritahu cerita rakyatnya jauh melenceng. Legenda Telaga Sarangan berkaitan dengan Kyai Pasir dan Nyai Pasir yang dikabarkan berubah menjadi ular naga dan bergulingan dipasir hingga membentuk lubang air yang besar dan menjadi telaga sarangan itu. Makanya dulunya namanya Telaga Pasir.
Telaga Sarangan yang luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter ini jadi obyek wisata andalan kabupaten Magetan.Selain banyak hotel di sekitarnya, juga ada tempat bermain dan pasar wisata di sana. Bagi yang suka berkuda, banyak yang menawarkan jasa peminjaman kuda. Asyik kan bisa berkuda mengitari telaga.
Cari makanan disana juga tak sulit, karena sudah banyak rumah makan. Sama dengan daerah berhawa dingin lainnya, makanan yang banyak dijajakan adalah sate ayam dan sate kelinci. Juga ada toko cinderamata sehingga bisa membeli oleh-oleh khas Magetan. Jika kurang, pulang dari Telaga Sarangan bisa mampir berbelanja ke pasar Magetan membeli aneka sayuran dengan harga murah. Tak lupa beli lempeng (krupuk puli khas Magetan) yang enak, renyah dan khas banget.
Selain masa liburan sekolah, telaga sarangan juga ramai saat labuh sesaji tiap hari Jumat Pon di bulan Ruwah/sebelum bulan Puasa dan saat pesat kembang api di pergantian tahun. Apalagi lokasinya mudah dijangkau dari Madiun dengan kendaraan umum. Tapi jika ingin mencoba sensasi yang berbeda dan menyaksikan pemandangan yang indah, dari Telaga Sarangan lebih baik melanjutkan perjalanan ke Grojokan Sewu Tawangmangu. Lokasinya tak terlalu jauh tapi jalanannya nanjak dan naik turun. Pemandangan Cemoro sewu bagus banget tapi jalannya menantang. Kalau mobilnya kurang beres mending jangan deh daripada uji nyali. Karena beberapa tahun lalu aku pernah lewat daerah ini dan serem banget. Oya, thanks buat yang sudah berbaik hati kirimin foto sarangan terbaru ini hingga bisa jadi ilustrasi blog ini.
Selasa, Desember 27, 2011
Semanggi Suroboyo
"Semanggi Suroboyo, Lontong Balap Wonokromo" itu adalah penggalan lagu Suroboyoan yang tiba-tiba terlintas di pikiranku saat melihat penjual semanggi Suroboyo di samping kantor Jawa Pos raya Karah Agung Suroboyo. Terus terang selama ini yang kuketahui makanan Semanggi Suroboyo dijajakan ibu-ibu yang menggendong barang jualannya keliling dari kampung ke kampung, dan dari perumahan ke perumahan di Surabaya. Jika hari ini ibu penjual semanggi itu lewat kawasan perumahan Rungkut Madya, jangan harap besuk siang ketemu ibu itu lewat di depan perumahan itu lagi sebab bisa saja sudah berpindah ke kawasan Kenjeran atau Sutorejo untuk menjajakan makanannya. Alias selalu perpindah-pindah tempat.
Kalau sedang ingin semanggi Suroboyo biasanya aku bela-belain pagi-pagi ke kawasan Kupang dekat pemberhentian bis kota (JMP-Kupang -Bungurasih) di jl Diponegoro. Soalnya kalau sekitar jam 8-9 pagi, beberapa penjual semanggi Suroboyo berkumpul disini sebelum berpencar ke berbagai pelosok kota Surabaya. Umumnya mereka memang berasal dari satu wilayah yaitu Benowo (salah satu kecamatan di Surabaya bagian barat yang sudah dekat dengan Gresik).
Sekarang ini warga di sekitar kawasan Ketintang, Karah Agung, Jambangan tak perlu menunggu pedagang semanggi keliling ini jika ingin makan semanggi Suroboyo. Sejak setahun yang lalu ada yang sengaja membuka stan semanggi Suroboyo di raya Karah Agung, selatan kantor Jawa Pos. Penjualnya mengaku bernama ibu Sumiati (Sumiati atau Sunarti ya, lupa aku). Perempuan berjilbab ini mengaku juga berasal dari Benowo. Dulunya ia juga pedagang semanggi suroboyo keliling tetapi sejak tahun lalu ia memutuskan berdagang di Karah Agung.
Daun semanggi untuk bahan dagangannya ia dapatkan hasil kiriman petani semanggi di kawasan Kandangan Surabaya. " Daun semanggi ini ditanam di tambak-tambak, hampir mirip dengan kangkung," jelasnya. Mungkin tak banyak jumlahnya, makanya sulit mendapatkan daun semanggi ini di pasar tradisional. Penyajiannya semanggi Suroboyo terdiri dari daun semanggi rebus, taoge rebus, dan diguyur bumbunya.
Bumbu semanggi suroboyo sekilas mirip bumbu pecel tapi jelas beda. Karena bahan dasarnya tak hanya kacang, tapi juga ubi, petis dan beberapa rempah-rempah. Rasa bumbunya sekilas memang mirip bumbu pecel dan gado-gado tapi lebih terasa rasa ubinya. Tak terlalu manis meski tak asin juga.Pokoknya enak deh. Jika suka pedas tinggal menambah sambal. Paling enak dimakan dengan krupuk puli lebar. Penyajiannya biasanya pakai pincuk daun dan krupuk ini berfungsi sebagai suru atau sendoknya. Mantaplah. Harga seporsi semanggi suroboyo lengkap dengan krupuknya adalah 5 ribu perak. Masih murah kan?
Senin, Desember 26, 2011
Sambal Tumpang Kediri
Bahan :
- Kaldu daging dan tetelan, santan, tepung beras, dan tempe bosok (tempe yang dibusukkan)
Bumbu :
- cabe merah, cabe rawit, kencur, bawang putih, daun jeruk purut, laos, daun salam dan garam
Cara Membuat :
- Rebus tempe bosok
- Rebus cabe rawit, cabe merah, bawang putih
- Kemudian haluskan tempe bosok
- Haluskan juga cabe rawit, cabe merah, bawang putih
- Rebus daging dan tetelan
- Masukkan semua bumbu dan tempe bosok tadi ke dalam kaldu daging tadi.
- Kalau sudah agak matang tambahkan santan. Aduk sampai matang
- Ambil sedikit tepung beras cairkan dengan air matang dan masukkan ke dalam rebusan tadi.
- Aduk hingga tercampur semua.
- Tunggu hingga matang.
Penyajian
- Siapkan taoge, kacang panjang dan kangkung yang sudah direbus di piring.
- Guyur dengan sambal tumpang
- Tambahkan kerupuk dan rempeyek di atasnya
- Siap untuk disantap.
Minggu, Desember 25, 2011
Warung Muslim Banyuwangi
Tak pernah terpikir ternyata aku berani juga jalan-jalan sendiri di Bali. Bulan lalu aku sempat menyusuri jalanan di kota Denpasar demi mencari toko oleh-oleh. Menurut info yang kudapat, nama toko yang menjual berbagai oleh-oleh khas Bali adalah toko Erlangga. Lokasinya di jalan Nusakambangan Denpasar. Dengan berbekal peta, aku berjalan menyusuri jalan Teuku Umur hingga jalan Diponegoro. Jauh banget tapi ga nemu angkot. Alhamdulillah bertemu juga jalan Nusakambangan disisi kiri jalan Diponegoro/belakang sebuah pertokoan.
Hanya berjalan sekitar 200 meter memasuki jalan Nusakambangan, kutemui toko Erlangga disisi kanan jalan. Wow sebuah toko dengan bangunan kuno yang bertingkat dan berdiri layaknya supermarket. Ada beragam oleh-oleh yang bisa jadikan buah tangan keluarga di Jawa. Aku bisa memilih sesuai keinginan hati dan kantongku.
Mereka menjual aneka makanan khas Bali macam kacang bali, kacang disko, kripik buah. Mereka juga menjual berbagai baju (kaos, daster, atasa), sandal, aneka hiasan, tas dan sebagainya. Harganya bervariasi dari yang murah hingga mahal. Dan tak perlu ditawar alias pas. Menurutku masih murahlah. Daripada jauh-jauh ke pasar Sukawati atau Kumbasari dan pakai tawar menawar. Mungkin kalau ramai-ramai dengan teman-teman baru pilih ke pasar.
Keasyikan pilih oleh-oleh tak terasa 2 tas besar harus kujinjing saat keluar dari toko itu. gobyak. Sudah gitu panas, ga ada angkot lagi. Berjalan terseok-seok aku susuri jalan Nusakambangan sembari berharap ada taxi lewat. Tak jauh dari toko Erlangga dan tepatnya diujung pertigaan jalannya kulihat warung yang ramai dikunjungi pembeli. Ada spanduknya "Warung Muslim Banyuwangi". Tak menunggu berpikir duakali aku langsung mampir kesini. Soalnya agak sulit kan mencari makanan beneran halal di Bali.
Beragam makanan tampak dipasang di lemari kaca. Ada bermacam ikan laut, ayam, empal goreng. Lalu beragam sayur sop, bening, lodeh. Ayam masak bumbu, ayam suwir, tempe dan tahu goreng. Ada bakwan goreng. Pepes dan sebagainya. Kayaknya lebih dari 30 menu. Bahkan mereka juga menawarkan menu sop buntut juga.
Kebanyakan para pembeli membeli aneka sayur dan lauk di bawa pulang. Aku memesan nasi dengan lauk ayam bumbu pedas dan ayam suwir plus sambel. Wow rasanya enak banget. Aya dimasak mirip bumbu rujak versi Jawa dengan penampakan putih dengan rasa pedas tapi nikmat. Satunya lagi ayam disuwir-suwir dimasak bumbu merah. Yang pasti dengan cabe deh. Rasanya agak pedas dan maknyus juga. Wow dimakan dengan nasi dan sambal lagi jelas top markotop. Harganya murah banget lagi. Tak sampai lima belas ribu untuk menu nasi ayam pedas dan suwir dan es teh plus satu gorengan tahu isi. Yang pasti bisa diulang kalau jalan-jalan ke Denpasar lagi.
Sepulang dari sana aku kembali jalan menyusuri jalan Nusakambangan. Lelah jauh baru ketemu ojek. Taktahunya di jalan Nusakambangan yang arahnya dekat bundaran Teuku Umar ada toko oleh-oleh Erlangga2 yang lebih besar. Aduh itu kan lebih dekat dari hotelku. Tapi tak apa-apa bisa jadi pengalaman kalau ke Denpasar lagi
Hanya berjalan sekitar 200 meter memasuki jalan Nusakambangan, kutemui toko Erlangga disisi kanan jalan. Wow sebuah toko dengan bangunan kuno yang bertingkat dan berdiri layaknya supermarket. Ada beragam oleh-oleh yang bisa jadikan buah tangan keluarga di Jawa. Aku bisa memilih sesuai keinginan hati dan kantongku.
Mereka menjual aneka makanan khas Bali macam kacang bali, kacang disko, kripik buah. Mereka juga menjual berbagai baju (kaos, daster, atasa), sandal, aneka hiasan, tas dan sebagainya. Harganya bervariasi dari yang murah hingga mahal. Dan tak perlu ditawar alias pas. Menurutku masih murahlah. Daripada jauh-jauh ke pasar Sukawati atau Kumbasari dan pakai tawar menawar. Mungkin kalau ramai-ramai dengan teman-teman baru pilih ke pasar.
Keasyikan pilih oleh-oleh tak terasa 2 tas besar harus kujinjing saat keluar dari toko itu. gobyak. Sudah gitu panas, ga ada angkot lagi. Berjalan terseok-seok aku susuri jalan Nusakambangan sembari berharap ada taxi lewat. Tak jauh dari toko Erlangga dan tepatnya diujung pertigaan jalannya kulihat warung yang ramai dikunjungi pembeli. Ada spanduknya "Warung Muslim Banyuwangi". Tak menunggu berpikir duakali aku langsung mampir kesini. Soalnya agak sulit kan mencari makanan beneran halal di Bali.
Beragam makanan tampak dipasang di lemari kaca. Ada bermacam ikan laut, ayam, empal goreng. Lalu beragam sayur sop, bening, lodeh. Ayam masak bumbu, ayam suwir, tempe dan tahu goreng. Ada bakwan goreng. Pepes dan sebagainya. Kayaknya lebih dari 30 menu. Bahkan mereka juga menawarkan menu sop buntut juga.
Kebanyakan para pembeli membeli aneka sayur dan lauk di bawa pulang. Aku memesan nasi dengan lauk ayam bumbu pedas dan ayam suwir plus sambel. Wow rasanya enak banget. Aya dimasak mirip bumbu rujak versi Jawa dengan penampakan putih dengan rasa pedas tapi nikmat. Satunya lagi ayam disuwir-suwir dimasak bumbu merah. Yang pasti dengan cabe deh. Rasanya agak pedas dan maknyus juga. Wow dimakan dengan nasi dan sambal lagi jelas top markotop. Harganya murah banget lagi. Tak sampai lima belas ribu untuk menu nasi ayam pedas dan suwir dan es teh plus satu gorengan tahu isi. Yang pasti bisa diulang kalau jalan-jalan ke Denpasar lagi.
Sepulang dari sana aku kembali jalan menyusuri jalan Nusakambangan. Lelah jauh baru ketemu ojek. Taktahunya di jalan Nusakambangan yang arahnya dekat bundaran Teuku Umar ada toko oleh-oleh Erlangga2 yang lebih besar. Aduh itu kan lebih dekat dari hotelku. Tapi tak apa-apa bisa jadi pengalaman kalau ke Denpasar lagi
Ayam Tulang Lunak Malioboro
Kali ini aku mau berbagi cerita wisata kuliner di Resto Ayam Tulang Lunak Malioboro. Meski namanya pakai Malioboro tapi tempatnya bukan di Jogyakarta tapi di Surabaya. Tepatnya resto Ayam Tulang Lunak Malioboro ini berada di jalan Kartini Surabaya.
Kami sengaja mampir ke Resto Ayam Tulang Lunak Malioboro ini tanggal 22 Desember lalu. Tirta, temanku ingin membelikan ayam bakar untuk ibunya di hari ibu itu. Yang lain ikut aja. Sebelumnya kami sempat bertanya-tanya ada gak ya, menu ayam bakar. Sebab dalam pikiran kami menu utama disana mesti ayam goreng tulang lunak dan kremes.
Tapi ternyata saat kami masuk dan duduk di dalam resto tersebut, dan membuka daftar menunya ternyata ada kok ayam bakarnya. Tak hanya itu ada berbagai menu seperti ayam bakar wijen, ayam petasan, ayam goreng presto, ayam cabe hijau dan sebagainya. Juga ada menu bebek goreng presto kremes, gurami goreng dan sebagainya. Juga ada bermacam sayuran seperti ca kangkung, karedok dan sebagainya.
Kemarin kami sengaja memesan ayam bakar madu wijen, ayam goreng presto kremes, ayam petasan dan 3 nasi putih. Tambah sambal pencit/mangga muda. Serta 3 gelas es teh. Dan untuk dibawa pulang kami pesan 1 ekor ayam bakar. Sengaja kami tak memesan sayurnya. Mengapa? Disana harga sepotong ayam goreng/bakar sekitar 12 ribu perak hingga 16 ribu perak. Sedangkan seporsi ca kangkung harganya 15 ribu perak (mahal bo). Makanya kami pikir mending beli lauknya saja sembari dimakan dengan timun.hehehe.
Karena udah sore hari, kami tak sabar menunggu makanan siap dihidangkan. Sudah lapar banget. Ternyata saat disajikan menunya tampak menggoda selera. Ayam bakar madu wijennya sepotong kecil, dimasak dengan madu jadi rasanya manis. Ayamnya dipresto jadi empuk. Taburan wijennya hanya sebagai pemanis. Tapi komentarku bisa diulang.
Ayam goreng presto kremesnya juga enak. Tak terlalu besar ukurannya. Empuk banget. Rasanya pas alias tak terlalu asin. Dimakan dengan kremes cocok banget. Sebagai teman makan ayam bakar dan ayam kremes, disediakan sambel dalam wadah bertutup. Wow enak banget, tak terlalu pedas dan agak manis. Mantaplah. Sambal pencit atau mangga mudanya juga enak. Asam dan pedas. Kami suka semua.
Yang kami agak protes dari makanan yang kami pesan adalah. ayam petasannya. Sekilas bentuknya memang menggoda, ayamnya agak besar dibandingkan yang lain. Diatasnya dibalut atau diguyur sambal cabe rawit yang banyak sekali. Lalu diberi selembar daun kemangi sebagai pemanis. Bumbunya enak dan sangat pedas. Sayangnya ayamnya agak keras. "Sepertinya yang ini bukan ayam kampung deh," komen temanku. Tapi benar atau salah? aku tak tahu.
Untuk kelas resto, rumah makan ini bisa dibilang asyiklah. Makanannya lumayan beragam, tempatnya juga luas. Harganya juga medium, alias tak terlalu mahal meski bukan kelas kaki lima. Cocok untuk acara buka puasa atau ulangtahun. Mereka juga melayani pesanan nasi kotak. Bisa dicoba.
Kami sengaja mampir ke Resto Ayam Tulang Lunak Malioboro ini tanggal 22 Desember lalu. Tirta, temanku ingin membelikan ayam bakar untuk ibunya di hari ibu itu. Yang lain ikut aja. Sebelumnya kami sempat bertanya-tanya ada gak ya, menu ayam bakar. Sebab dalam pikiran kami menu utama disana mesti ayam goreng tulang lunak dan kremes.
Tapi ternyata saat kami masuk dan duduk di dalam resto tersebut, dan membuka daftar menunya ternyata ada kok ayam bakarnya. Tak hanya itu ada berbagai menu seperti ayam bakar wijen, ayam petasan, ayam goreng presto, ayam cabe hijau dan sebagainya. Juga ada menu bebek goreng presto kremes, gurami goreng dan sebagainya. Juga ada bermacam sayuran seperti ca kangkung, karedok dan sebagainya.
Kemarin kami sengaja memesan ayam bakar madu wijen, ayam goreng presto kremes, ayam petasan dan 3 nasi putih. Tambah sambal pencit/mangga muda. Serta 3 gelas es teh. Dan untuk dibawa pulang kami pesan 1 ekor ayam bakar. Sengaja kami tak memesan sayurnya. Mengapa? Disana harga sepotong ayam goreng/bakar sekitar 12 ribu perak hingga 16 ribu perak. Sedangkan seporsi ca kangkung harganya 15 ribu perak (mahal bo). Makanya kami pikir mending beli lauknya saja sembari dimakan dengan timun.hehehe.
Karena udah sore hari, kami tak sabar menunggu makanan siap dihidangkan. Sudah lapar banget. Ternyata saat disajikan menunya tampak menggoda selera. Ayam bakar madu wijennya sepotong kecil, dimasak dengan madu jadi rasanya manis. Ayamnya dipresto jadi empuk. Taburan wijennya hanya sebagai pemanis. Tapi komentarku bisa diulang.
Ayam goreng presto kremesnya juga enak. Tak terlalu besar ukurannya. Empuk banget. Rasanya pas alias tak terlalu asin. Dimakan dengan kremes cocok banget. Sebagai teman makan ayam bakar dan ayam kremes, disediakan sambel dalam wadah bertutup. Wow enak banget, tak terlalu pedas dan agak manis. Mantaplah. Sambal pencit atau mangga mudanya juga enak. Asam dan pedas. Kami suka semua.
Yang kami agak protes dari makanan yang kami pesan adalah. ayam petasannya. Sekilas bentuknya memang menggoda, ayamnya agak besar dibandingkan yang lain. Diatasnya dibalut atau diguyur sambal cabe rawit yang banyak sekali. Lalu diberi selembar daun kemangi sebagai pemanis. Bumbunya enak dan sangat pedas. Sayangnya ayamnya agak keras. "Sepertinya yang ini bukan ayam kampung deh," komen temanku. Tapi benar atau salah? aku tak tahu.
Untuk kelas resto, rumah makan ini bisa dibilang asyiklah. Makanannya lumayan beragam, tempatnya juga luas. Harganya juga medium, alias tak terlalu mahal meski bukan kelas kaki lima. Cocok untuk acara buka puasa atau ulangtahun. Mereka juga melayani pesanan nasi kotak. Bisa dicoba.
Sambal Brambang Jahe
Bahan :
25 buah bawang merah
2 buah bawang putih
15 buah cabe rawit atau sesuai selera
setengah ruas jahe
satu buah jeruk limau
terasi secukupnya
garam secukupnya
minyak goreng secukupnya
Cara membuat :
- Kupas bawang merah dan bawang putih lalu iris halus.
- Potong cabe rawit sampai halus
- Potong jeruk limau menjadi dua bagian. Ambil satu bagian saja dan kemudian rajang halus.
- Siapkan mangkuk, masukkan rajangan bawang merah, bawang, jeruk limau dan cabe rawit.
- Tambahkan jahe, terasi, dan garam secukupnya
- Aduk semuanya jadi satu, agar bumbu tercampur
- Siapkan wajan dengan panaskan minyak goreng secukupnya.
- Tumis bahan yang sudah dicampur tadi.
- Masak sampai matang dan berwarna agak kecoklatan.
Angsle Atau Ronde
Dinginnya kota Malang di malam hari membuat orang ingin minum yang panas-panas. Kemarin aku sengaja putar-putar cari wedang penghangat badan. Setelah sempat menyusuri sepanjang jalan Sukarno Hatta Malang, mataku tertuju ke sebuah gerobak dorong yang berhenti tepat di depan Taman Krida Budaya Malang. Tertulis Kedai Angsle dan Ronde. Aku pun langsung berhenti dan membelinya.
Awalnya aku dan temanku bermaksud minum di tempat itu. Tapi ternyata mesti lesehan di pinggir jalan. Penjualnya tak menyediakan kursi dan meja. Karena temanku pakai rok pendek yang bisa mengundang perhatian jika duduk di bawah maka kuputuskan lebih baik bawa pulang saja minuman yang kami pesan.
Kuperhatikan sepertinya menunya bervariasi. Ada yang dibungkusi seperti petolo (makanan berwarna mewah dan hijau terbuat dari ketan) yang biasanya dimakan dengan kuah santan. Aku tertarik mau pesan itu saja. "Pesan petolo satu ya, mas?" kataku. Mas penjualnya bingung. "Ini untuk angsle," jelasnya. Oo kukira khusus untuk petolo saja. Sebab seingatku di Kediri yang namanya Angsle isinya tanpa petolo.
Ternyata angsle di Malang berisi petolo, kentan, kacang ijo dan kuah santan putih. Rasanya perpaduan manis dan asin. Paling enak diminum panas-panas. Sedangkan wedang rondenya sama seperti wedang ronde pada umumnya yang berisi beberapa butir ronde yang terbuat dari tepung ketan, kacang goreng, agar-agar dan wedang jahe. Rasanya perpaduan manis dan pedas. Harga masing-masing perporsi 5000 perak. Hm mahal. Masih murah di Kediri. Tapi tak apa, asal ada. hehehe.
Awalnya aku dan temanku bermaksud minum di tempat itu. Tapi ternyata mesti lesehan di pinggir jalan. Penjualnya tak menyediakan kursi dan meja. Karena temanku pakai rok pendek yang bisa mengundang perhatian jika duduk di bawah maka kuputuskan lebih baik bawa pulang saja minuman yang kami pesan.
Kuperhatikan sepertinya menunya bervariasi. Ada yang dibungkusi seperti petolo (makanan berwarna mewah dan hijau terbuat dari ketan) yang biasanya dimakan dengan kuah santan. Aku tertarik mau pesan itu saja. "Pesan petolo satu ya, mas?" kataku. Mas penjualnya bingung. "Ini untuk angsle," jelasnya. Oo kukira khusus untuk petolo saja. Sebab seingatku di Kediri yang namanya Angsle isinya tanpa petolo.
Ternyata angsle di Malang berisi petolo, kentan, kacang ijo dan kuah santan putih. Rasanya perpaduan manis dan asin. Paling enak diminum panas-panas. Sedangkan wedang rondenya sama seperti wedang ronde pada umumnya yang berisi beberapa butir ronde yang terbuat dari tepung ketan, kacang goreng, agar-agar dan wedang jahe. Rasanya perpaduan manis dan pedas. Harga masing-masing perporsi 5000 perak. Hm mahal. Masih murah di Kediri. Tapi tak apa, asal ada. hehehe.
Warung Bu Haji Arema
Kalau jalan-jalan ke berbagai kota aku suka mencari tempat-tempat kuliner yang sudah direkomendasikan oleh pak Bondan Winarno (Jalan Sutra). Minggu lalu aku dan teman-temanku coba mampir ke warung yang terkenal dengan boso walikanne. Yaitu Warung Bu Haji Arema. Dulunya warungnya berada di jalan Ahmad Dahlan Malang tetapi sejak 2 tahun lalu berpindah tempat ke jalan Kauman (tak jauh dari Alun-Alun Malang).
Saat kami memasuki warung bu Haji Arema, suasananya sudah sepi. Mungkin karena waktu sudah menunjukkan jam 3 sore alias lewat makan siang sedangkan warung ini sudah buka sejak pagi hari. Meja kursinya dari kayu tertata rapi. Tampak tempak makanan dan pemanas di atas meja. Disisi lain tampak tumpukan berbagai jajanan oleh-oleh khas Malang yang bisa dibeli untuk oleh-oleh.
Saat kami asyik memperhatikan sekeliling, tiba-tiba perempuan yang bertubuh gemuk dan berjilbab keluar dari dalam rumahnya dan menyapa kami. "Mangga -mangga, mau pesan apa, Sapi menek pring, Penghijauan," katanya sembari membuka panci-panci berisi berbagai sayuran.
Aku dan teman-temanku langsung tersenyum, nama makanannya kok aneh. Kulihat disana ada sate daging sapi. Sate inilah ternyata disebutnya Sapi menek pring (sapi naik bambu). Hehehe ada-ada saja. Ia lalu menjelaskan menu yang disebutnya penghijauan maksudnya adalah botok yang berisi sayuran/kemangi,lamtoro dan tahu tempe. Walah kok bisa disebut penghijauan. wakakak.
Kami memesan nasi dengan sayur manisah. Lauknya sate daging sapi, opor kikil, dan ayam bakar. Tak lupa botok yang disebut penghijauan tadi. Plus sambal. Hm rasanya lumayan enak dan cocok di lidahku. Makanan disini umumnya lebih terasa cita rasa manisnya dibanding asin. Pedasnya juga tak terlalu menyengat alias cocok buat yang tak suka pedas. Tapi tak mengecewakan.
Sembari menemani kami makan, bu Haji bercerita kalau ia sudah membuka warung makan ini sejak tahun 1987. Dan sejak dua tahun ini pindah ke tempat baru di Kauman itu. Ia mengaku sengaja memberi nama menu makanannya dengan boso malangan yang suka membolak balikkan kata. Sego pecel jadi Oges Lecep, Ayam Bakar jadi Maya Rakab, Kikil jadi Likik, Lodeh jadi Hedol dan sebagainya. Kulihat ada aneka masakan yang dijualnya sayur asem, sayur bening, sayur sop, rawon dan aneka lauk. Ikan laut disebut Indosiar, Cumi-cumi disebut imut-imut, soto sapi dibilang otos ipas dan masih banyak lagi. Harganya juga tak terlalu mahal.
Gaya bu Haji dalam melayani pembelinya sangat menyenangkan. Ia sempat bertanya-tanya kami dari mana, ngantor dimana layaknya kenal lama saja. Ini mengingatkan pada Bu Rudi (pemilik rumah makan nasi udang Bu Rudi di Darmawangsa Surabaya) yang juga biasa melakukan hal serupa pada pembeli-pembelinya. Meski terkesan sederhana tapi sangat berkesan. Tak percaya datang saja kesana.
Saat kami memasuki warung bu Haji Arema, suasananya sudah sepi. Mungkin karena waktu sudah menunjukkan jam 3 sore alias lewat makan siang sedangkan warung ini sudah buka sejak pagi hari. Meja kursinya dari kayu tertata rapi. Tampak tempak makanan dan pemanas di atas meja. Disisi lain tampak tumpukan berbagai jajanan oleh-oleh khas Malang yang bisa dibeli untuk oleh-oleh.
Saat kami asyik memperhatikan sekeliling, tiba-tiba perempuan yang bertubuh gemuk dan berjilbab keluar dari dalam rumahnya dan menyapa kami. "Mangga -mangga, mau pesan apa, Sapi menek pring, Penghijauan," katanya sembari membuka panci-panci berisi berbagai sayuran.
Aku dan teman-temanku langsung tersenyum, nama makanannya kok aneh. Kulihat disana ada sate daging sapi. Sate inilah ternyata disebutnya Sapi menek pring (sapi naik bambu). Hehehe ada-ada saja. Ia lalu menjelaskan menu yang disebutnya penghijauan maksudnya adalah botok yang berisi sayuran/kemangi,lamtoro dan tahu tempe. Walah kok bisa disebut penghijauan. wakakak.
Kami memesan nasi dengan sayur manisah. Lauknya sate daging sapi, opor kikil, dan ayam bakar. Tak lupa botok yang disebut penghijauan tadi. Plus sambal. Hm rasanya lumayan enak dan cocok di lidahku. Makanan disini umumnya lebih terasa cita rasa manisnya dibanding asin. Pedasnya juga tak terlalu menyengat alias cocok buat yang tak suka pedas. Tapi tak mengecewakan.
Sembari menemani kami makan, bu Haji bercerita kalau ia sudah membuka warung makan ini sejak tahun 1987. Dan sejak dua tahun ini pindah ke tempat baru di Kauman itu. Ia mengaku sengaja memberi nama menu makanannya dengan boso malangan yang suka membolak balikkan kata. Sego pecel jadi Oges Lecep, Ayam Bakar jadi Maya Rakab, Kikil jadi Likik, Lodeh jadi Hedol dan sebagainya. Kulihat ada aneka masakan yang dijualnya sayur asem, sayur bening, sayur sop, rawon dan aneka lauk. Ikan laut disebut Indosiar, Cumi-cumi disebut imut-imut, soto sapi dibilang otos ipas dan masih banyak lagi. Harganya juga tak terlalu mahal.
Gaya bu Haji dalam melayani pembelinya sangat menyenangkan. Ia sempat bertanya-tanya kami dari mana, ngantor dimana layaknya kenal lama saja. Ini mengingatkan pada Bu Rudi (pemilik rumah makan nasi udang Bu Rudi di Darmawangsa Surabaya) yang juga biasa melakukan hal serupa pada pembeli-pembelinya. Meski terkesan sederhana tapi sangat berkesan. Tak percaya datang saja kesana.
Sambal Jamur
Jika Anda memiliki kornet beef dan jamur tiram di lemari es dan belum ada rencana mau dimasak apa bahan-bahan tersebut maka bisa mencoba resep berikut ini. Sambal Jamur. Sambal jamur ini ternyata mudah membuatnya dan enak juga rasanya. Bila Anda tertarik, silakan mencoba.
Sambal Jamur
Bahan
- 1 ons jamur tiram
- tepung bumbu
- ½ kaleng kornet beef
- minyak goreng
Bumbu
- 10 biji cabe rawit
- 5 siung bawang putih
- Garam dan gula secukupnya
- 3 sdm kecap manis
- 1 sdm saos tiram
- 1 sdm saos tomat
Cara Membuat
-cuci bersih jamur tiram, lalu rebus sebentar dalam air panas. Selanjutnya tiriskan.
-lumuri jamur tiram dengan tepung bumbu lalu goreng dalam wajan dengan minyak panas hingga kering.angkat dan tiriskan.
-haluskan bawang putih, dan cabe rawit.
-tumis bawang putih dan cabe rawit yang telah dihaluskan. Tambahkan kornet beef dan jamur goring tepung tadi. Bila dirasa sudah berbau harum tambahkan air secukupnya.
-tambahkan kecap manis, saos tiram, saos tomat dan garam serta gula secukupnya. Masak hingga matang.
-selanjutnya tempatkan dalam piring. Siap dimakan dengan menggunakan nasi panas.
Porsi : untuk 3 orang
Sup Udang Pedas
Buat penggemar seafood, kadang kekurangan ide ingin memasak apa. Dengan bahan wortel dan udang dan beberapa bumbu, aku coba mengkreasikan menjadi sup asam pedas. Jika kalian suka, bisa ikut mencontoh memasaknya.
Bahan :
- udang
- wortel
- bakso ikan
- daun pre
Bumbu :
- bawang putih
- jahe
- tomat
- merica
- garam
- bawang merah goreng
- cabe rawit
- saos tiram
- kecap asin
Cara Membuat:
- Rebus udang dan sisihkan.
- Wortel dipotong menjadi beberapa bagian
- Bakso dipotong menjadi 4 bagian.
- Bawang putih dan jahe dikeprek.
- Cabe rawit dihaluskan
- Tomat diiris jadi beberapa bagian.
- Tumis bawang putih, tomat dan cabe rawit.
- Masukkan udang, bakso, jahe , daun pre dan masak hingga harum
- Masukkan kaldu udang. Biarkan hingga mendidih
- Tambahkan garam, merica secukupnya.
- Tambahkan kecap asin dan saos tiram secukupnya.
- Biarkan beberapa saat hingga benar-benar masak.
- Siap disajikan.
Bahan :
- udang
- wortel
- bakso ikan
- daun pre
Bumbu :
- bawang putih
- jahe
- tomat
- merica
- garam
- bawang merah goreng
- cabe rawit
- saos tiram
- kecap asin
Cara Membuat:
- Rebus udang dan sisihkan.
- Wortel dipotong menjadi beberapa bagian
- Bakso dipotong menjadi 4 bagian.
- Bawang putih dan jahe dikeprek.
- Cabe rawit dihaluskan
- Tomat diiris jadi beberapa bagian.
- Tumis bawang putih, tomat dan cabe rawit.
- Masukkan udang, bakso, jahe , daun pre dan masak hingga harum
- Masukkan kaldu udang. Biarkan hingga mendidih
- Tambahkan garam, merica secukupnya.
- Tambahkan kecap asin dan saos tiram secukupnya.
- Biarkan beberapa saat hingga benar-benar masak.
- Siap disajikan.
Sambel Terong
Meski harga cabe mahal tapi takkan membuat penghobi sambel jadi tak makan sambal kan? Agar tak bosan makan sambel yang itu-itu saja , tak ada salahnya Anda mencoba menu sambel terong di bawah ini. Dijamin murah meriah dan mantap.
Sambal Terong
Bahan :
3 buah terong
Minyak goreng secukupnya.
Bumbu :
1 biji cabe merah
10 biji cabe rawit
2 siung bawang merah
1 jari gula kelapa/merah
1 sendok teh terasi
garam secukupnya
Cara Membuatnya :
- Kupas kulit terong dan potong terong menjadi beberapa bagian.
- Haluskan bawang merah, cabe merah, cabe rawit, terasi, gula kepala dan garam.
- Masukkan minyak goreng ke dalam wajan penggorengan.
- Masukkan irisan terong
- Jika terong sudah agak lunak, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi.
- Campurkan terong dan bumbu.
- Masak selama beberapa menit. Jika sudah matang, langsung angkat dan sajikan.
- Lebih nikmat dimakan dengan menggunakan nasi putih yang hangat.
Sambal Terong
Bahan :
3 buah terong
Minyak goreng secukupnya.
Bumbu :
1 biji cabe merah
10 biji cabe rawit
2 siung bawang merah
1 jari gula kelapa/merah
1 sendok teh terasi
garam secukupnya
Cara Membuatnya :
- Kupas kulit terong dan potong terong menjadi beberapa bagian.
- Haluskan bawang merah, cabe merah, cabe rawit, terasi, gula kepala dan garam.
- Masukkan minyak goreng ke dalam wajan penggorengan.
- Masukkan irisan terong
- Jika terong sudah agak lunak, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi.
- Campurkan terong dan bumbu.
- Masak selama beberapa menit. Jika sudah matang, langsung angkat dan sajikan.
- Lebih nikmat dimakan dengan menggunakan nasi putih yang hangat.
Krecek Masak Pedas
Krecek Masak Pedas
Bahan :
- 1/2 ons jantung ayam
- 4 lembar krecek
- 2 buah kentang
- 1 kotak tempe
- minyak goreng secukupnya
Bumbu :
- 10 biji cabe rawit
- 1 ruas jari laos
- 1 sdt trasi
- 3 siung bawang putih
- 2 siung bawang merah
- garam secukupnya
- gula secukupnya
- kecap manis secukupnya
Cara memasaknya :
- Rebus jantung ayam dengan air. Lalu sisihkan.
- Potong krecek menjadi beberapa bagian dan kemudian direbus.Sisihkan
- Potong tempe jadi beberapa bagian kecil kecil lalu goreng setengah matang. Sisihkan.
- Potong kentang jadi beberapa bagian kecil-kecil lalu goreng setengah matang. Sisihkan.
- Rajang cabe rawit, bawang merah dan bawang putih.
- Laos dikeprek.
- Tumis dengan minyak goreng bawang merah, bawang putih dan cabe rawit. Tambahkan trasi dan laos. Jika sudah harum tambahkan sedikit air.
- Masukkan kecap manis, garam dan gula secukupnya.
- Jika sudah mendidih masukkan jantung ayam, krecek, tempe dan kentang. Aduk secara rata. Biarkan sampai matang dan siap dihidangkan.
Bahan :
- 1/2 ons jantung ayam
- 4 lembar krecek
- 2 buah kentang
- 1 kotak tempe
- minyak goreng secukupnya
Bumbu :
- 10 biji cabe rawit
- 1 ruas jari laos
- 1 sdt trasi
- 3 siung bawang putih
- 2 siung bawang merah
- garam secukupnya
- gula secukupnya
- kecap manis secukupnya
Cara memasaknya :
- Rebus jantung ayam dengan air. Lalu sisihkan.
- Potong krecek menjadi beberapa bagian dan kemudian direbus.Sisihkan
- Potong tempe jadi beberapa bagian kecil kecil lalu goreng setengah matang. Sisihkan.
- Potong kentang jadi beberapa bagian kecil-kecil lalu goreng setengah matang. Sisihkan.
- Rajang cabe rawit, bawang merah dan bawang putih.
- Laos dikeprek.
- Tumis dengan minyak goreng bawang merah, bawang putih dan cabe rawit. Tambahkan trasi dan laos. Jika sudah harum tambahkan sedikit air.
- Masukkan kecap manis, garam dan gula secukupnya.
- Jika sudah mendidih masukkan jantung ayam, krecek, tempe dan kentang. Aduk secara rata. Biarkan sampai matang dan siap dihidangkan.
Sambel Goreng Labu Siam
Sambel Goreng Labu Siam
Bahan :
- 4 buah labu siam
- 1 gelas santan kental
- 1 gelas kaldu ayam
- minyak goreng secukupnya
Bumbu :
- 2 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 lembar daun salam
- 8 biji cabe rawit
- 1 ruas jari laos
- garam secukupnya
- gula pasir secukupnya
Cara Memasak :
- Kupas labu siam dan iris kotak-kotak
- Rajang bawang merah, bawang putih dan cabe rawit
- Tumis rajangan bawang merah, bawang putih dan cabe rawit tadi dengan minyak goreng.
- Jika sudah harum, masukkan labu siam. Aduk sebentar dan tambah segelas air kaldu.
- Tambahkan gula dan garam secukupnya.
- Masak hingga mendidih.
- Tambahkan segelas santan. Aduk secara merata.
- Biarkan sebentar hingga matang.
- Siap disajikan.
Slada Mama
Kali ini kami ingin berbagi resep masakan Slada Mama. Kami sengaja memberi nama Slada Mama karena ini merupakan menu makanan favorit di keluarga kami dan biasanya mama kami yang memasaknya. Semoga Anda semua juga menyukainya. Selamat mencoba
Bahan :
- 10 lembar daun selada
- 2 buah ketimun
- 5 buah wortel
- 2 genggam buncis
- 6 buah kentang
- 4 Putih telur rebus
- 6 biji bawang merah
- cuka
Bahan Untuk Bistik :
- 1/4 kg daging sapi
- kecap manis
- minyak goreng
- 4 siung bawang putih
- bawang goreng secukupnya
- garam dan gula pasir secukupnya
- merica bubuk secukupnya
- 2 buah tomat
Bahan Untuk Saus :
- 4 kuning telur rebus
- 3 siung bawang merah
- garam dan gula pasir secukupnya
- merica bubuk secukupnya
- air cuka secukupnya
- air matang
Cara memasak :
Bistik Daging
- iris daging menjadi beberapa bagian kecil-kecil
- haluskan bawang putih.
- tumis bawang putih, jika sudah harum, masukkan irisan daging tadi.
- kemudian tambahkan sedikit air.
- sembari menunggu masak tambahkan gula, garam dan merica bubuk secukupnya.
- tambahkan kecap manis dan irisan tomat.
- tambahkan bawang goreng
- masak hinga daging empuk dan matang.
Saus Telur :
- Rajang bawang merah sampai halus
- haluskan kuning telur rebus.
- tambahkan rajangan bawang merah, garam, gula pasir, dan merica bubuk.
- tambahkan cuka dan air matang.
- aduk merata
Acar Mentimun :
- Kupas mentimun dan cuci hingga bersih.
- Iris-iris mentimun sesuai selera
- Tempatkan di mangkuk, tambah garam, gula dan bawang merah yang sudah dirajang halus
- Tambah cuka sedikit dan air matang
Cara Memasak Slada Mama.:
- kupas wortel, cuci, iris sesuai selera dan rebus.
- potong buncis sesuai selera dan rebus
- kupas dan potong kentang sesuai selera dan goreng.
Cara penyajian :
- tata dalam piring, daun selada, wortel rebus, buncis rebus, kentang goreng, putih telur
- tambahkan sedikit bistik daging diatasnya.
- tambahkan acar mentimun dan saus kuning telur
- siap disantap
Bahan :
- 10 lembar daun selada
- 2 buah ketimun
- 5 buah wortel
- 2 genggam buncis
- 6 buah kentang
- 4 Putih telur rebus
- 6 biji bawang merah
- cuka
Bahan Untuk Bistik :
- 1/4 kg daging sapi
- kecap manis
- minyak goreng
- 4 siung bawang putih
- bawang goreng secukupnya
- garam dan gula pasir secukupnya
- merica bubuk secukupnya
- 2 buah tomat
Bahan Untuk Saus :
- 4 kuning telur rebus
- 3 siung bawang merah
- garam dan gula pasir secukupnya
- merica bubuk secukupnya
- air cuka secukupnya
- air matang
Cara memasak :
Bistik Daging
- iris daging menjadi beberapa bagian kecil-kecil
- haluskan bawang putih.
- tumis bawang putih, jika sudah harum, masukkan irisan daging tadi.
- kemudian tambahkan sedikit air.
- sembari menunggu masak tambahkan gula, garam dan merica bubuk secukupnya.
- tambahkan kecap manis dan irisan tomat.
- tambahkan bawang goreng
- masak hinga daging empuk dan matang.
Saus Telur :
- Rajang bawang merah sampai halus
- haluskan kuning telur rebus.
- tambahkan rajangan bawang merah, garam, gula pasir, dan merica bubuk.
- tambahkan cuka dan air matang.
- aduk merata
Acar Mentimun :
- Kupas mentimun dan cuci hingga bersih.
- Iris-iris mentimun sesuai selera
- Tempatkan di mangkuk, tambah garam, gula dan bawang merah yang sudah dirajang halus
- Tambah cuka sedikit dan air matang
Cara Memasak Slada Mama.:
- kupas wortel, cuci, iris sesuai selera dan rebus.
- potong buncis sesuai selera dan rebus
- kupas dan potong kentang sesuai selera dan goreng.
Cara penyajian :
- tata dalam piring, daun selada, wortel rebus, buncis rebus, kentang goreng, putih telur
- tambahkan sedikit bistik daging diatasnya.
- tambahkan acar mentimun dan saus kuning telur
- siap disantap
Sayur Lodeh Kacang Panjang
Bahan :
- 2 genggam kacang panjang
- 2 buah terong
- 1 gelas santan kental
- 1 gelas kaldu ayam
- air secukupnya
Bumbu :
- 10 biji cabe rawit
- 1 sdt trasi
- 3 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- ketumbar halus
- 1 ruas jari laos
- 2 lembar daun salam
- garam dan gula pasir secukupnya
- tempe busuk/bosok jika suka
Cara Memasak :
- Haluskan semua bumbu kecuali laos dan daun salam.
- Potong kacang panjang sesuai selera
- Kupas dan potong terong sesuai selera
- Didihkan air kaldu
- Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan.
- Masukkan kacang panjang dan terong
- Jika sudah setengah matang masukkan santan.
- Aduk supaya santan tak pecah.
- Rebus hingga masak dan bisa disantap.
Catatan : Keluarga kami sangat menyukai sayur lodeh yang sudah berkali-kali dipanaskan atau disatkan. Orang Jawa biasa menyebutnya dengan nama Blendrang. Menurut kami rasanya lebih maknyus dan eksotis sebab sulit dicari di warung makan.
- 2 genggam kacang panjang
- 2 buah terong
- 1 gelas santan kental
- 1 gelas kaldu ayam
- air secukupnya
Bumbu :
- 10 biji cabe rawit
- 1 sdt trasi
- 3 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- ketumbar halus
- 1 ruas jari laos
- 2 lembar daun salam
- garam dan gula pasir secukupnya
- tempe busuk/bosok jika suka
Cara Memasak :
- Haluskan semua bumbu kecuali laos dan daun salam.
- Potong kacang panjang sesuai selera
- Kupas dan potong terong sesuai selera
- Didihkan air kaldu
- Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan.
- Masukkan kacang panjang dan terong
- Jika sudah setengah matang masukkan santan.
- Aduk supaya santan tak pecah.
- Rebus hingga masak dan bisa disantap.
Catatan : Keluarga kami sangat menyukai sayur lodeh yang sudah berkali-kali dipanaskan atau disatkan. Orang Jawa biasa menyebutnya dengan nama Blendrang. Menurut kami rasanya lebih maknyus dan eksotis sebab sulit dicari di warung makan.
Bakwan Tahu
Bahan :
- 3 buah tahu putih
- 2 buah telur
- tepung terigu secukupnya
- bawang goreng secukupnya
Bumbu :
- 3 siung bawang putih
- garam secukupnya
- merica bubuk secukupnya
Cara Memasak :
- Haluskan tahu putih
- Campurkan 1 buah telur yang sudah diaduk ke dalam adonan tahu
- Haluskan bumbu dan masukkan ke adonan
- Tambahkan bawang goreng
- Tambahkan sedikit terigu.
- Bentuk adonan menjadi bulat bulat atau sesuai selera
- Masukkan bulatan adonan tahu ke dalam kocokan telur
- Goreng satu persatu dalam wajan yang berisi minyak panas.
- Siap disantap.
- 3 buah tahu putih
- 2 buah telur
- tepung terigu secukupnya
- bawang goreng secukupnya
Bumbu :
- 3 siung bawang putih
- garam secukupnya
- merica bubuk secukupnya
Cara Memasak :
- Haluskan tahu putih
- Campurkan 1 buah telur yang sudah diaduk ke dalam adonan tahu
- Haluskan bumbu dan masukkan ke adonan
- Tambahkan bawang goreng
- Tambahkan sedikit terigu.
- Bentuk adonan menjadi bulat bulat atau sesuai selera
- Masukkan bulatan adonan tahu ke dalam kocokan telur
- Goreng satu persatu dalam wajan yang berisi minyak panas.
- Siap disantap.
Cap Cay Udang
Udang memang bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat. Jika Anda bosan dengan menu yang biasa Anda masak maka Capcay udang bisa jadi pilihan. Capcay udang mudah membuatnya. Cocok untuk sarapan, makan siang ataupun malam. Bahkan bisa jadi alternatif menu untuk acara pesta ulangtahun atau perkawinan. Silakan mencoba.
Capcay Udang
Bahan :
- 1 ons udang
- tepung terigu
- 2 butir telur
- 3 buah wortel
- daun pre
- minyak goreng
Bumbu :
- 3 siung bawang putih
- 1 siung bawang bombay
- merica bubuk secukupnya
- garam secukupnya
- gula secukupnya
- kecap manis
- kecap asin
- saos tomat
Cara membuat :
- rebus udang dan air dalam panci hingga mendidih. ambil udangnya.
- jika udang sudah dingin, kupas kulitnya. bagi jadi 2 bagian.
- ambil sebagian udang yang sudah dikupas kulitnya itu, haluskan.
- campur udang halus, terigu, telur.
- tambahkan sedikit bawang putih yang sudah dihaluskan, merica bubuk dan garam.
- tambah sedikit air. aduk rata.
- goreng dalam wajan dengan minyak goreng panas.
- jika semua sudah matang dan agak dingin, iris sesuai selera.
- kupas wortel dan potong sesuai selera.
- rajang daun pre.
- rajang bawang putih dan bawang bombay.
- panaskan sedikit minyak panas, masukkan bawang putih/bombay yang sudah dirajang tadi.
- jika sudah tercium bau harum, masukkan udang dan daun pre.
- kemudian masukkan irisan wortel.
- selanjutnya baru masukkan air kaldu udang.
- sembari menunggu masakan mendidih, masukkan garam, gula, merica bubuk secukupnya.
- tambahkan kecap manis, kecap asin dan saus tomat.
- aduk sebentar biar tercampur semua bumbu.
- masak hingga matang.
- siap dihidangkan.
Capcay Udang
Bahan :
- 1 ons udang
- tepung terigu
- 2 butir telur
- 3 buah wortel
- daun pre
- minyak goreng
Bumbu :
- 3 siung bawang putih
- 1 siung bawang bombay
- merica bubuk secukupnya
- garam secukupnya
- gula secukupnya
- kecap manis
- kecap asin
- saos tomat
Cara membuat :
- rebus udang dan air dalam panci hingga mendidih. ambil udangnya.
- jika udang sudah dingin, kupas kulitnya. bagi jadi 2 bagian.
- ambil sebagian udang yang sudah dikupas kulitnya itu, haluskan.
- campur udang halus, terigu, telur.
- tambahkan sedikit bawang putih yang sudah dihaluskan, merica bubuk dan garam.
- tambah sedikit air. aduk rata.
- goreng dalam wajan dengan minyak goreng panas.
- jika semua sudah matang dan agak dingin, iris sesuai selera.
- kupas wortel dan potong sesuai selera.
- rajang daun pre.
- rajang bawang putih dan bawang bombay.
- panaskan sedikit minyak panas, masukkan bawang putih/bombay yang sudah dirajang tadi.
- jika sudah tercium bau harum, masukkan udang dan daun pre.
- kemudian masukkan irisan wortel.
- selanjutnya baru masukkan air kaldu udang.
- sembari menunggu masakan mendidih, masukkan garam, gula, merica bubuk secukupnya.
- tambahkan kecap manis, kecap asin dan saus tomat.
- aduk sebentar biar tercampur semua bumbu.
- masak hingga matang.
- siap dihidangkan.
Ca Kangkung
Bahan :
- 2 ikat kangkung
- minyak goreng
Bumbu:
- 5 biji cabe rawit
- 3 siung bawang putih
- garam secukupnya
- saus tiram
Cara Membuat :
- Potong kangkung sesuai selera
- bawang putih dan cabe rawit dirajang sampai halus
- panaskan sedikit minyak goreng di wajan penggorengan
- tumis bawang putih dan cabe rawit
- masukkan irisan kangkung.
- tambah sedikit air
- tambah garam dan saus tiram
- aduk dan tunggu sampai matang
- 2 ikat kangkung
- minyak goreng
Bumbu:
- 5 biji cabe rawit
- 3 siung bawang putih
- garam secukupnya
- saus tiram
Cara Membuat :
- Potong kangkung sesuai selera
- bawang putih dan cabe rawit dirajang sampai halus
- panaskan sedikit minyak goreng di wajan penggorengan
- tumis bawang putih dan cabe rawit
- masukkan irisan kangkung.
- tambah sedikit air
- tambah garam dan saus tiram
- aduk dan tunggu sampai matang
Tahu dan Tempe Bacem
Bahan : - 2 buah tahu dan 2 kotak tempe - 5 gelas air kelapa - minyak goreng
Bumbu :
-5 siung Bawang merah,
- 4 siung Bawang putih
- Ketumbar secukupnya
- Garam secukupnya
- Gula jawa secukupnya
- 1 ruas jari laos
- 2 lembar daun salam
Cara membuatnya :
- Haluskan semua bumbu kecuali laos dan daun salam
- Rebus bumbu bersama air kelapa
- Potong tahu dan tempe sesuai selera
- Masukkan tahu tempe ke dalam air rebusan tadi dan masak hingga airnya habis/sat
- Siapkan minyak panas dan goreng dalam api kecil.
- Siap dihidangkan
Bumbu :
-5 siung Bawang merah,
- 4 siung Bawang putih
- Ketumbar secukupnya
- Garam secukupnya
- Gula jawa secukupnya
- 1 ruas jari laos
- 2 lembar daun salam
Cara membuatnya :
- Haluskan semua bumbu kecuali laos dan daun salam
- Rebus bumbu bersama air kelapa
- Potong tahu dan tempe sesuai selera
- Masukkan tahu tempe ke dalam air rebusan tadi dan masak hingga airnya habis/sat
- Siapkan minyak panas dan goreng dalam api kecil.
- Siap dihidangkan
Rabu, Desember 14, 2011
Gudeg Koyor Mbak Tum
Selama ini jika tugas di Semarang aku biasa menginap di Hotel Merbabu kawasan jalan Pemuda. Tapi minggu lalu terpaksa pindah ke hotel Muria kawasan jalan Dr. Cipto karena Merbabu penuh. Sebenarnya menginap di kawasan Dr.Cipto enak. Sayangnya agak merepotkan buat yang tak membawa kendaraan pribadi sepertiku karena harus naik kendaraan umum kemana-mana. Mana jalannya searah lagi.
Sore itu kebetulan aku mesti ambil atm. Karena bingung aku naik angkot jurusan Banyumanik. Rencana semula mau turun Java Mall. Tapi daripada kejauhan aku turun di depan SriRatu Peterongan. Sehabis ambil uang di ATM di depan Sri ratu mall, Aku bermaksud langsung balik ke hotel. Langsung aku menyeberang jalan hendak naik angkot lagi. Tapi mataku tertuju ke sebuah warung kaki lima yang pernuh dengan pembeli. Nasi Gudeg Koyor Mbak Tum. Aku jadi ingat perutku dari siang belum kuisi sehingga langsung masuk ke tempat ini.
Aku memilih duduk di kursi meski jika beramai-ramai mending duduk lesehan. Kulihat berbagai menu makanan yang tersedia membuataku tambah lapar. Ada gudeg, opor ayam, koyor, babat goreng,ayam goreng, telur bacem, pete dan sebagainya. Akupun memesan nasi gudeg koyor. Hanya sebentar menunggu makanan siap dihidangkan ke depanku. Astaganaga, banyak sekali. Nasi gudeg dengan sedikit kuah opor dan koyor masak coklat. Membuatku tak sabar untuk menyantap. Ternyata oh ternyata sangat enaaaak sekali.
Gudegnya tipikal gudeg basah mirip gudeg solo. Rasanya enak, tak terlalu asin ataupun manis. Koyornya sangat empuk. Sepertinya dimasak dengan bumbu cabe dan kecap. Pokoknya bumbunya meresap dan maknyus sekali. Dimakan bersama nasi dan sambal tambah sedap. Dan lebih membuatku takjub lagi saat aku harus membayar nasi gudeg koyor, es teh dan krupuk, aku cuma dikenai biaya 12500 rupiah. Haduuuh hebat oi murah sekali.
Sepertinya makanan nasi gudeg koyor ini mudah didapatkan di Semarang. Tapi jika Anda ingin mencoba nasi gudeg koyor Mbak Tum, silakan datang ke jalan Mataram/MT Haryono, sebrang Sri Ratu Peterongan Semarang. Sepertinya buka mulai sore hari hingga malam.
Sore itu kebetulan aku mesti ambil atm. Karena bingung aku naik angkot jurusan Banyumanik. Rencana semula mau turun Java Mall. Tapi daripada kejauhan aku turun di depan SriRatu Peterongan. Sehabis ambil uang di ATM di depan Sri ratu mall, Aku bermaksud langsung balik ke hotel. Langsung aku menyeberang jalan hendak naik angkot lagi. Tapi mataku tertuju ke sebuah warung kaki lima yang pernuh dengan pembeli. Nasi Gudeg Koyor Mbak Tum. Aku jadi ingat perutku dari siang belum kuisi sehingga langsung masuk ke tempat ini.
Aku memilih duduk di kursi meski jika beramai-ramai mending duduk lesehan. Kulihat berbagai menu makanan yang tersedia membuataku tambah lapar. Ada gudeg, opor ayam, koyor, babat goreng,ayam goreng, telur bacem, pete dan sebagainya. Akupun memesan nasi gudeg koyor. Hanya sebentar menunggu makanan siap dihidangkan ke depanku. Astaganaga, banyak sekali. Nasi gudeg dengan sedikit kuah opor dan koyor masak coklat. Membuatku tak sabar untuk menyantap. Ternyata oh ternyata sangat enaaaak sekali.
Gudegnya tipikal gudeg basah mirip gudeg solo. Rasanya enak, tak terlalu asin ataupun manis. Koyornya sangat empuk. Sepertinya dimasak dengan bumbu cabe dan kecap. Pokoknya bumbunya meresap dan maknyus sekali. Dimakan bersama nasi dan sambal tambah sedap. Dan lebih membuatku takjub lagi saat aku harus membayar nasi gudeg koyor, es teh dan krupuk, aku cuma dikenai biaya 12500 rupiah. Haduuuh hebat oi murah sekali.
Sepertinya makanan nasi gudeg koyor ini mudah didapatkan di Semarang. Tapi jika Anda ingin mencoba nasi gudeg koyor Mbak Tum, silakan datang ke jalan Mataram/MT Haryono, sebrang Sri Ratu Peterongan Semarang. Sepertinya buka mulai sore hari hingga malam.
Nasi Uduk Mas Miskun
Sebulan kemarin aku ngekost di Salemba Tengah. Sementara saja karena kebetulan bulan November Desember ini aku banyak kegiatan di Jakarta. Sepanjang jalan Salemba Tengah hingga Percetakan Negara tak pernah sepi. Soalnya memang lingkungan kampus sebut saja UI, YAI, BSI dan sebagainya. Tempat makan dan nongkrongnya juga seabreg, mulai Seven Eleven di Ujung Jalan Salemba Tengah, Ayam Bakar Mas Mono, Warung Kito, dan sebagainya. Di Percetakan Negara juga tak kalah ramainya. Salah satu warung makan yang sangat populer disana yaitu nasi uduk Mas Miskun.
Nasi Uduk Mas Miskun lokasinya di jalan Percetakan Negara atau di samping perlintasan kereta api Percetakan Negara. Tempatnya sangat nyaman. Bangunan rumahnya masih model rumah kuno. Bisa memilih tempat duduk di bagian dalam atau di halaman. Kalau di bagian dalam rumah banyak dipasang foto-foto artis yang pernah makan di sini. Di bagian luar lebih menyenangkan sebab bisa makan sembari menikmati live music. Kita bisa request penyanyi menyanyikan lagu yang kita inginkan. Bahkan kita juga diperbolehkan menyanyi bersama grup musik yang sedang manggung disana.
Menu yang ditawarkan bermacam-macam. Yang paling disukai jelas nasi uduk dan ayam bakar. Nasi uduknya pulen, Ayam bakarnya mantap, boleh pilih paha atau dada. Selain itu ada menu nasi putih, nasi bakar, ayam goreng, ikan gurami goreng, bermacam-macam pepes (tahu, jamur, ikan, telur ikan,ayam) serta sup buntut, sup ikan patin dan garang asem. Lumayanlah rasanya. Yang menarik, kita bisa memilih dan mengambil sendiri aneka sambel yang disediakan, ada sambel kacang, sambel terasi, sambel tomat, sambal oncom dan sebagainya. Minumannya juga beragam, mulai es tape, es teh, es jeruk dan sebagainya.
Semenjak beberapa tahun yang lalu mereka sudah membuka cabang di beberapa tempat yaitu di Raya Salemba dan di Puncak. Jadi tinggal memilih mana yang lebih dekat saja. Ingat jam bukanya dari jam 8 pagi sampai malam. Lumayan panjang kan. Harganya harga kakilima meski tepatnya bak resto. Silakan mencoba.
Langganan:
Postingan (Atom)