Bila Anda sedang berjalan-jalan di Malioboro Yogyakarta dan pingin coba makanan rumahan khas Yogya maka kuanjurkan berbelok ke jalan Dagen. Posisi jalan Dagen kalau dari arah setasiunTugu/hotel Garuda, sesudah Malioboro Mall belok ke kanan. Di sepanjang jalan Dagen banyak penginapan dan hotel dari yang murah sampai mahal. Jadi banyak pula penjual makanannya.
Kalau sedang di Yogya, aku selalu menyempatkan diri mampir ke warung bu Joko. Posisinya di kanan jalan tak jauh dari jalan Malioboro. Sepanjang jalan masuk Dagen banyak penjual kaki lima. Cari salah satu gerobak dorong warna coklat yang ada tulisannya Bu Joko. Ditanggung tak pernah sepi pembeli karena memang jadi langganana para pedagang di kawasan Malioboro dan penjaga toko di malioboro mall.
Tapi Aku tak merekomendasikan warung ini buat yang gak biasa makan di warung. Soalnya tempatnya agak sempit. cuma ada 2 meja dan bangku panjang saja untuk menyantap makanan di sana. Jadi biasanya makan sambil berdesak-desakan dengan para pembeli yang lain. Tapi pembelinya cantik-cantik dan keren-keren karena para SPG-SPB Malioboro mall.hehehe
Kalau kita mampir disini, bu Joko akan menawari kita memilih makanan yang hendak kita makan. Sayurnya macam-macam, mulai gudeg, sayur bening/kunci, sayur lodeh, sayur sop dan lain-lain. Lauknya puluhan jenis, mulai ayam goreng, ayam opor, empal daging, empal bacem, babat bacem, ikan goreng, udang goreng tepung, kikil masak kecap, usus bumbu, tahu/tempe bacem, telur dadar goreng dan sebagainya.
Jika sudah masuk ke warung bu Joko, aku kadang bingung memilih menu apa. Tapi ujung-ujungnya tetap nasi, dengan lauk usus pedas, kikil pedas plus suun dan sambal. Wow usus ayam dipotong pendek dimasak kecap dan pedas sungguh nikmat sekali. Kikil pedas masak kecapnya juga enak. Kikilnya empuk sekali. Hm enak. Suunnya digoreng dengan bumbu kecap juga. Semuanya dimakan dengan nasi sambal, yang pasti enak sekali. Tak menunggu lama, makanan langsung tandas di piring.
Aku melirik ada babat goreng bumbu bacem. Aku kok jadi pingin. Kulihat nasi di piring juga masih sisa sedikit. Dengan malu-malu, aku mengangsurkan piringku ke bu Joko dan meminta tambahan babat goreng bacem. Bu Joko langsung mengambil babat dan memotongnya menjadi bebeapa bagian sebelum memasukkannya ke piringku. Dan ia pun memberikan lagi piringku. Hm aku pun langsung menyantapnya. Wow maknyus banget. Babatnya dibumbui dengan bumbu bacem yang tak terlalu manis. Jadi pas di lidahku. Dimakan dengan lalap ketimun, tambah jempol.
Sesudah makanan habis, aku langsung meminum es teh. Kemudian aku pun beranjak pergi. Hm 15 ribu perak untuk makanan dan minuman yang kusantap. Tak apa, wong enak.hehehe. Tak percaya , silakan mampir kalau ke Malioboro.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar