Rabu, Januari 27, 2010

Nasi Gurih


Memenuhi permintaan salah sahabat dan partner jalan-jalanku, Pu, maka kali ini aku ingin coba nulis mengenai Nasi Gurih Kediri. Sebenarnya nasi gurih bukan menu utama sarapan di Kediri. Makanya kurang begitu familiar. Tapi buat penggemar kuliner Kediri sekali tempo mesti mencoba makanan yang cukup menggoda hati ini. Kebetulan aku baru cuti selama 5 hari di Kediri. Makanya aku bisa menyempatkan diri mencoba makan nasi gurih yang dulu jadi langgananku. Jangan membayangkan depot atau warung sebab bukan dua-duanya. Penjual nasi gurih ini menjual dagangannya di emperan rumah atau teras rumah milik warga keturunan China yang berlokasi di Jalan Untung Suropati Kediri. Saat aku dan kakakku kesana sudah takkutemui lagi sosok perempuan tua yang dulu biasa menjual nasi gurih ini. Menurut berita yang kudengar ternyata Mak Sadinem, penjual nasi gurih yang sudah puluhan tahun biasa melayani pelanggannya itu telah tiada. Kini anaknya, mbak Rubiah, yang menggantikannya. Meski begitu tak ada yang berubah dari cara mereka berjualan. Mengikuti jejak ibunya, mbak Rubiah masih tetap mempersiapkan barang dagangannya dalam sebuah rinjing yang ditutupi daun pisang. Ia menjual seporsi nasi gurih dengan harga 8 ribu perak yang disajikan dalam pincuk daun pisang. Isinya nasi gurih sayur sambal goreng pepaya muda, dan ayam. Nasi gurihnya mirip dengan nasi liwet made in Solo tapi rasanya lebih asin. Sayur sambal gorengnya tersedia dalam dua jenis, pedas atau tidak pedas. Warna sayurnya kemerahan, pepayanya dipotong kotak kotak dan dicampuri tahu putih yang tidak digoreng. Dalam sayur tersebut sengaja ditambahi lagi cabe rawit rebus yang bisa dilahap jika Anda merasa sayurnya masih kurang pedas lagi. Menurutku sayur ini rasanya muantap tidak terlalu manis atau asin. Ayamnya tersedia dalam dua bentuk yaitu bumbu opor kuning kering dan goreng. Kita bisa memilih suwiran atau bagian-bagian ayam yang kita sukai misal sayap, paha, dada, rempeloati, kulit dan sebagainya. Memakan perpaduan nasi gurih, sayur sambal goreng kates/pepaya muda dan ayam ini benar-benar uenak. Maknyus. Makanya banyak yang suka. Bila kalian sedang berkunjung ke Kediri dan ingin mencoba sarapan nasi Gurih Kediri ini mesti berangkat pagi-pagi sebab agak siang sedikit sudah habis dan tak terlihat penjualnya lagi. Nasi Gurioh Kediri pancen oke.

1 komentar:

Daud mengatakan...

Salam kenal Ibu, nasi gurih ini adalah langganan saya sejak kecil, saya selalu menyantap hidangan ini setelah pulang dari gereja setiap minggu pagi. Seingat saya dulu penjualnya seorang Ibu yang gemuk hehehehehe saya kangen sekali mencicipi nasi gurih yang rasanya TOP MARKOTOP manurut saya...