Rabu, Januari 20, 2010
Laksa
Seminggu lalu (13/1) aku diundang main ke rumah salahsatu relasi di kawasan Caringin Bogor. Dari Jakarta aku sengaja naik kereta api Pakuan jurusan Bogor. Dari stasiun aku naik angkot hijau03 turun terminal Baranangsiang dan lanjut naik kendaraan umum ke Sukabumi. Lokasi Caringin cukup jauh, sesudah Ciawi dan sebelum Cicurug. Jalanannya padat alias sempit sehingga macet. Mobil mesti berjalan pelan-pelan. Sesudah urusan pekerjaan selesai aku kembali ke Jakarta. Tetapi sebelumnya kusempatkan mampir ke Botani Square Bogor. Maklum perut keroncongan karena sedari siang belum diisi. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Aku pun langsung menuju foodcourt di lantai atas. Nama foodcourtnya De'oryza Foodcentre. Aku bingung mau makan apa. Akhirnya aku menuju salah satu stan bernama Dapoer Graha. Mereka menyediakan berbagai menu khas Bogor atau Sunda seperti taoge goreng, soto mi, tutug oncom, nasi timbel dan nasi bakar. Minuman yang dijual ada bandreg, bajigur dan aneka juice. Aku sengaja pilih Laksa. Di menunya tertulis Laksa Cibinong. Entah apa makanan Laksa itu asalnya dari Cibinong atau ada warung laksa yang terkenal di Cibinong dan yang ini cabangnya. Pokoknya aku pingin ngerti seperti apa Laksa Cibinong. Aku ingat dulu semasa aku masih kos di jalan Kalasan Surabaya, ibu kosku sering memasak Laksa dan aku sering dapat bagian. Rasanya lumayan enak. Makanya aku berharap Laksa Cibinong ini akan seperti itu. tak berselanglama pelayan menyajikan menu yang kupesan ini. Semangkuk laksa dengan kuah panas mengepul (maklum sebelumnya aku sudah pesan mesti panas kuahnya pada pemilik stannya). Aku mencoba mengamati isinya sebelum mulai menyantap Laksa Cibinong ini. Isi Laksa ini hanya beberapa iris lontong atau ketupat, beberapa suwir daging ayam, separo telur ayam rebus, dan banyak bihun. Untuk pemanis ditaburi bawang goreng dan daun kemangi. Warna kuahnya kuning. Kuah ini terbuat dari santan yang sangat kental mirip kari. Rasanya agak manis, tidak asin. Sambalnya sambal dari cabe rawit hijau yang dihaluskan dan diberi air sehingga tak terlalu pedas. Menurutku rasanya biasa banget. Maaf lebih enak Laksa bikinan bu kosku. Tapi tak apa, yang penting udah mencicipi dan bisa untuk mengganjal perut yang sedang kelaparan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar