Selasa, Januari 19, 2010

Jalan-jalan ke Lembang


Aku heran sekali bagaimana mungkin tulisanku di blog ini mengenai jalan-jalan di Lembang bisa hilang. Rasanya jengkel sudah capek-capek nulis semalam amblas. Ujian kesabaran deh, mesti nulis lagi. Tapi tak apa-apalah, biar aja. Ngomongin soal jalan-jalan ke Lembang memang tidak pernah habisnya. Kawasan  di utara kota Bandung ini punya segudang daya tarik membuat orang tak bosan datang kesana. Buatku Lembang sudah tak asing lagi sejak sekitar 9 tahun lalu bisa dipastikan hampir setiap tahun aku ke Lembang. Hal ini karena ada even pameran yang rutin diadakan di Lembang dan aku selalu mendapat jatah meliputnya. Hari Jumat lalu (15/1) aku sengaja main ke Lembang tanpa ada kaitannya dengan pekerjaan, Aku sengaja refreshing ke Lembang di sela-sela tugasku di Bandung. Pagi-pagi aku berangkat dari penginapan di depan setasiun kebun kawung dan naik angkutan jurusan Lembang. Meski cuaca mendung tapi aku optimis bahwa mendung tak selalu berarti hujan. Hawa dingin menyambutku saat memasuki kawasan Lembang. Di antara jalan yang berkelok kelok tampak pemandangan hijau yang menyegarkan. Cukup banyak pedagang kelinci di tepi jalan. Maklum saja daerah ini memang sentranya peternakan kelinci. Memasuki kota Lembang kulihat banyak warung yang menjual roti/pisang/tape bakar dan ketan bakar serta bandrek. Makanan dan minuman ini memang khas Lembang. Aku sengaja turun di perempatan sesudah alun-alun Lembang dimana itu merupakan persimpangan arah ke Subang, Maribaya dan pasar Lembang. Aku sengaja berjalan kaki menuju ke timur atau arah Maribaya. Meski ada keinginan melihat keindahan air terjun di Maribaya tapi aku tak berani nekat sendiri kesana sebab belum pernah dan tak tahu ada tidak kendaraan kearah sana. Aku hanya berjalankaki meyusuri jalan Seskao AU. Kulihat banyak kendaraan lalulalang. Delman/Andong/Dokar pun juga sering lewat dan mengangkut penumpang. Sepertinya di Lembang andong bukan sekedar kendaraan wisata seperti di Jogya tapi masih berfungsi sebagai alat transportasi umum sehari-hari. Baru sebentar berjalan kulihat disisi kiri jalan ada Warung kedai Teteh Indorasa. Aku ingat pernah diajak makan disini oleh relasiku beberapa tahun yang lalu. Makanannya khas Sunda seperti ikan bakar, ayam goreng, sayur asam dan lain-lain. Tapi aku yang paling suka adalah karedoknya. Karedok bikinan kedai teteh terbuat dari sayuran mentah dengan bumbu yang lezat. Makanya aku ingin kembali mengulang makan itu tapi sayangnya karena masih terlalu pagi jadi belum buka. Aku berjalan menuju The Ranch yang berlokasi takjauh dari kedai teteh. Aku ingat aku pernah mengunjungi tempat ini setahun yang lalu. Kita mesti membayar sekitar 10 ribu (sorry jika harganya sudah berubah), untuk masuk ke tempat ini dan mendapat segelas susu segar aneka rasa. Di dalamnya kita bisa membeli makanan sesuai keinginan seperti sosis aneka rasa, batagor, siomay, steak, gudeg dan lain-lain. Selain itu kita bisa serasa memasuki ranch sesungguhnya sebab ada padang rumput yang luas, dengan kuda-kuda yang ditunggangi oleh cowboy. Jika kita ingin naik kuda mesti membayar sejumlah uang. Tak hanya itu juga arena tempat bermain dan juga danau buatan yang cantik. Sekali lagi aku mesti menelan kekecewaan karena The ranch juga belum buka. Akhirnya aku memutuskan mampir ke Tahu Tauhid2. Tempat ini menjual berbagai oleh-oleh khas Bandung. Disini juga ada kedainya. Ada berbagai makanan yang ditawarkan sebenarnya tapi aku sengaja memilih tahu goreng khas Tahu Tauhid ini. Tahu gorengnya uenak banget. Teksturnya lunak. Rasa asin dan gurih terasa hingga bagian dalam. Apalagi jika dimakan dengan cabe hijau tambah mantap. Selanjutnya untuk minumnya aku memilih susu segar rasa strawberi. Rasanya sueger, manis,dan  asam. Sepulang dari sana kusempatkan mampir ke pasar Lembang dan Pusat Tahu Lembang. Pusat Tahu Lembang memiliki keistimewaan menjual tahu khas Lembang mentah secara drive thru. Mereka juga menyediakan tempat makan dengan menu khas kupat tahu lembang. Disana juga menyediakan arena bermain dan outbond. Serta tersedia pula toko oleh-oleh. Di depan Pusat Tahu Lembang tampak berjajar beberapa penjual buah. Mereka menjual alpukat, nanas, strawberi dan labu kuning. Labu kuning atau orange ini yang khas karena jarang bisa dilihat di daerah lain. Bagaimana rasanya? Silakan Anda beli sendiri jika main ke Lembang. 

Tidak ada komentar: