Tak terasa besuk sudah tanggal 1 Januari 2010. Berarti tanggal merah dan libur lagi. Mau kemana nih untuk mengisi waktu libur? Terus terang aku belum punya planing kemana-mana. Tergantung, kalau besuk diajak kakak-kakakku jalan-jalan ya ikut pergi, kalau tidak berarti istirahat seharian saja di rumah sambil baca buku dan nonton TV. Kalaupun pergi, paling juga hanya putar-putar dalam kota Surabaya saja. Seperti yang kami lakukan dua minggu lalu saat libur seperti ini. Awalnya kami juga cuma berniat sarapan pagi rame2 di warung Mejoyo di kawasan Rungkut dan mengirim paket ke jasa ekspedisi di jalan Arjuna. Tapi kemudian kami putar-putar dalam kota bahkan hingga coba melewati Jembatan Suramadu. Meski aku tinggal di Surabaya tetapi terus terang aku belum pernah menengok jembatan Suramadu yang sudah diresmikan sejak bulan Juni 2009 lalu. Maklum faktor kesibukanku yang lebih banyak berada di luar kotalah yang menyebabkan hal ini belum terealisasi. Selain itu saat aku sedang berada di Surabaya, bolak balik janjian dengan teman-teman kantor untuk jalan-jalan kesana selalu batal karena hujan. Makanya begitu kakakku mengajak kesana, aku senang banget. Waktu itu aku belum ada bayangan lokasi jembatan suramadu itu persisnya di sebelahmana. Seingatku sekitar kenjeran sebab dulu waktu aku dan teman-teman berwisata ke pantai kenjeran lama sempat melihat dari kejauhan proyek pembangunan jembatan suramadu ini. Ternyata kita mesti melintasi jalan raya kedungcowek sebelum memasuki gerbang tol jembatan Suramadu ini. Jembatan Suramadu ini menghubungkan pulau Jawa/kota Surabaya dan pulau Madura sejauh 5,438 km. Ada empat jalur yang digunakan dimana dua jalur ke arah Madura dan dua jalur ke arah sebaliknya. Dimana ada jalur untuk kendaraan roda dua dan jalur yang lebih besar untuk kendaraan roda empat. Untuk jalur pengendara roda dua, lebih sempit dan berdekatan dengan laut sedangkan untuk jalur roda empat kelihatan lebih lapang. Cukup banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintasi jembatan suramadu pagi itu. Saat melewati jembatan Suramadu kami sengaja melambatkan laju kendaraan mengikuti kendaraan-kendaraan didepannya. Semua menikmati pemandangan yang ada di kiri kanan jalan. Tampak lautan lepas yang indah untuk dilihat. Bila menengok ke kiri tampak di kejauhan kapal-kapal besar yang sepertinya berlabuh di pelabuhan Ujung. Di sepanjang jembatan kita bisa melihat beberapa pilar penyangga jembatan yang berdiri dengan kokoh sehingga mempercantik jembatan yang fenomenal ini. Menurut informasi beberapa teman, akan lebih mengasyikkan melewati jembatan Suramadu ini di kala malam karena akan tampak gemerlapnya lampu yang dipasang di sepanjang jalan ini. Tetapi pada dasarnya sama saja sebab baik siang maupun malam kami tak bakal bisa seenaknya berhenti di tengah jembatan untuk berfoto hingga hanya bisa memotret dari dalam mobil saja. Serasa baru sebentar sudah kelihatan pulau Madura atau tepatnya pinggiran kabupaten Bangkalan. Begitu keluar jembatan sudah tampak banyak pedagang makanan/minuman dan oleh-oleh yang ramai dikerubuti para wisatawan yang berhenti sejenak sebelum berputar arah untuk kembali ke Surabaya. Kami memutuskan tak berhenti tapi terus berputar arah kembali melewati jembatan Suramadu ini dan pulang ke rumah. Pengalaman yang mengesankan dan rasanya ingin melewatinya lagi tapi di malam hari. Siapa mau menemani?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar