Senin, Desember 22, 2008
Ciater
Hujan terus menerus dan hawa dingin seperti sekarang ini membuat aku malas mandi. Biasanya kalau lagi malas-malasan begini, aku jadi ingin mandi air hangat. Sepertinya berendam air hangat jauh lebih enak lagi. Biasanya kalau lagi kangen berendam air hangat begini aku memilih sekalian berenang di Atlas Sport Club salah satu kolam renang di Surabaya yang juga mempunyai fasilitas jaccuzi air hangat.Ngomongin berendam air hangat aku jadi ingat Ciater. Ciater adalah salah satu tempat di kawasan Subang Jawa Barat yang terkenal dengan pemandian kolam air panasnya. Bagiku Ciater sudah tidak asing lagi sebab sudah beberapa kali aku pergi ke daerah ini. Kebetulan aku mesti menghadiri pameran yang digelar di Riung Rangga Ciater highland yang berada dekat daerah itu. Biasanya jika hendak pergi ke Ciater aku berangkat dari Bandung. Dari Bandung aku memilih kendaraan umum yang menuju Lembang dan nantinya dari Lembang baru naik kendaraan umum lagi yang ke arah Subang. Posisi Ciater antara Lembang dan kota Subang. Jika berangkat dari Lembang menuju Ciater maka bakal menemui jalan yang berkelok kelok dan hutan disana sini. Di sisi jalan banyak warung yang menjual sate kelinci, sate kuda dan jadah bakar. Aku pernah beberapa kali diajak kawan-kawanku makan di salah satu warung di daerah tersebut tapi menu ayam goreng dan empal daging yang kupilih. Rasanya juga tidak kalah seperti empal kuda yang dimakan kawanku. Di tengah jalan antara Lembang dan Ciater bakal menemui penunjuk arah menuju gunung tangkuban perahu. Tapi jangan tanya seperti apa keindahan gunung tangkuban perahu dari dekat sebab aku belum pernah ke sana. Memasuki daerah Ciater kita bakal menemui banyak penjual nanas di pinggir jalan. Maklum Ciater dikenal sebagai sentra petani nanas. Walaupun beberapa kali ke Ciater tapi baru sekali aku pernah ke tempat pemandian air panasnya. Itupun juga tidak sengaja. Kebetulan suatu waktu aku pernah diminta menginap bareng relasi-relasiku di salah satu vila yang mereka sewa dekat lokasi pameran. Malamnya aku diajak ikut pergi beramai ramai ke tempat pemandian air panas itu. Cuaca di Ciater memang sangat dingin apalagi saat malam hari jadi tidak salah jika ingin mencoba berendam air panas. Kupikir yang namanya pemandian air panas itu cuma satu ternyata tidak. Ada beberapa tempat yang membuka usaha pemandian air hangat ini. Salah satu yang terkenal adalah Sari Ater. Terus terang aku sudah lupa apakah benar Sari ater atau bukan yang aku kunjungi. Yang jelas tempatnya lumayan bagus, dikelola dengan baik. Orang mesti membayar tiket sebelum masuk. Jangan tanya harganya karena aku tidak ikut membayar alias gratis, hehehe. Jika kita tidak membawa peralatan mandi macam handuk, celana pendek bisa membeli di tempat tersebut. Jika lapar ada cafe yang menjual berbagai makanan dan minuman. Meski malam, suasana pemandian air panas cukup ramai dan cukup terang pencahayaannya. Awalnya orang bakal kepanasan saat mencoba masuk ke kolam air panas itu tapi lama kelamaan akan terbiasa juga dengan suhunya. Bentuk kolamnya seperti kolam renang biasa. Hanya orang-orang yang tahan panas saja yang berani berenang di kolam seperti itu. Kalau aku meski bisa berenang tak bakal senekat itu. Habis berendam air panas bisa dibilas dengan mandi air dingin sepuasnya di kamar mandi yang disediakan. Pokoknya bisa langsung segar dan fresh. Berendam air hangat seperti ini memang bisa menghilang capek-capek. Bahkan ada yang bilang bisa sembuhkan sakit kulit karena airnya mengandung belerang. Waduh jika ada yang sakit panuan berendam disitu bisa tertular dong. hehehe.Jika udah terlanjur, biarin aja deh. Toh tidak tiap hari ke situ. hahaha.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar