Kamis, Desember 18, 2008

Becak


Aku sedang menikmati liburan di kota asalku, kediri. Setelah hampir dua bulan disibukkan dengan berbagai pekerjaan dan menghadapi ruwetnya kota besar macam surabaya dan Jakarta, rasanya senang banget melihat suasana kediri yang aman tentram dan damai.Jalan-jalan di kota kediri memang menyenangkan.Meski sekarang sudah ada angkot yang melintasi dalam kota tetapi becak tetap jadi kendaraan favoritku di kediri.Sejak kecil aku terbiasa naik becak jika bepergiaan kemana-mana.Bahkan saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar aku pernah langganan becak untuk pulang pergi ke sekolah.Bagiku Becak merupakan salah satu kendaraan beroda tiga yang paling menyenangkan.Yang jelas ga bikin polusi udara.Selain diJakarta, di berbagai kota becak masih tetap dipertahankan sebagai transortasi umum dalam kota. Tiap kota biasanya memiliki tipe atau model becak sendiri-sendiri. Tapi menurutku becak di kediri yang bentuknya paling pas sebab longgar tempat duduknya.Makanya aku sangat menikmati duduk diatas becak dan berjalan pelan-pelan.Pernah suatu waktu seorang teman dari luarkota berkunjung ke kediri dan mengaku sebenarnya agak keberatan ketika akan aku ajak bepergian dengan menggunakan kendaraan becak. Alasannya bisa dimengerti, katanya kasihan melihat pengemudi becak yang harus mengayuh becaknya dengan susah payah.Sebab terkadang memang ada seorang pria yang sudah sangat tua tapi masih berprofesi sebagai pengayuh becak. Tetapi bukankah lebih kasihan lagi jika dia tidak bisa memperoleh penumpang hingga tak bisa mendapat penghasilan untuk menafkahi keluarganya.Bagaimanapun sudah resiko dari suatu pekerjaan, mesti berpeluh keringat demi mendapat penghasilan.Meski sering dipandang sebelah mata tetapi profesi tukang becak tidaklah seburuk yang dibayangkan.Cukup banyak tukang becak yang bercerita dengan bangga bahwa ia telah sukses menyekolahkan anaknya hingga bergelar sarjana dari hasil jerihpayahnya mengayuh becak seharian.Suatu prestasi yang patut dipuji.asalkan halal suatu profesi pekerjaan layak dihargai.

Tidak ada komentar: