Selasa, April 13, 2010
Timbul Roso
Bertemu dengan sahabat yang sudah sekian tahun tak bersua memang merupakan hal yang menyenangkan. Makanya minggu lalu aku menyempatkan diri meluangkan sedikit waktu untuk reuni dengan "Kunti" salah satu sobat lamaku di Jogya. Selama ini kukira dia masih tinggal di Makasar ternyata sejak dua tahun ini ia sudah pindah ke Jogya. Hari Senin (5/4) Kunti menjemputku di setasiun Tugu Jogya dan membawaku menuju ke rumahnya. Kami mesti menempuh perjalanan agak jauh sebab ternyata ia tinggal di kawasan jalan Kaliurang Km 13-14. Suasana rumahnya sangat asri sebab berada di sekitar persawahan. Hijau nian jadi indah dan sejuk di mata. Setelah kami berbagi cerita dan bercanda maka kami pun jadi kelaparan dan mencari makanan untuk makan siang. Aku diajak wisata kuliner ke daerah Cangkringan Kaliurang. Wow menyenangkan.Di daerah Cangkringan Kaliurang memang dikenal merupakan sentra ikan air tawar makanya banyak yang membuka usaha pemancingan dan rumah makan. Kali ini kami memilih ke Timbul Roso. Timbul Roso merupakan sebuah rumah makan yang sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu. Lokasi tepatnya di jalan Cangkringan Km3,5 Brayut Wukirsari Cangkringan Sleman. Rumah makan ini terdiri dari beberapa pondok dengan nama buah-buahan. Di sekitar pondok terasa segar sebab dikelilingi pepohonan nan rimbun. Kita bisa makan sembari lesehan di pondok/gasebo sembari melihat ikan-ikan di kolam. Saat melihat daftar menu yang diberikan, aku melihat berbagai menu seperti ikan gurami/lele/nila/tombro/bawal goreng atau bakar, cumi-cumi, udang, dan sebagainya. Beragam sayur seperti sayur asem, ca sawi dan lain-lain. Menu yang kami pesan adalah mangut wader,ca kangkung, ayam bakar, dan sambal tempe. Mungkin jika wader goreng, Anda pun juga sudah biasa makan. Tapi kalau mangut wader baru kali ini aku menemukannya. Mangut wader ini wader digoreng kering dan dimasak dengan bumbu mangut yang terdiri dari santan, bawang , kunir dan sebagainya. Dimasak dengan irisan cabe hijau dan tomat. Warnanya kekuningan. Rasanya gurih, dan asin. Ayam bakarnya berwarna kecoklatan. Sepertinya dibakar dengan kecap manis. Tentunya rasanya manis dan enak. Ca kangkungnya terdiri dari kangkung, irisan ayam dan tomat. Rasanya agak asin juga. Sambel tempenya terdiri dari tempe goreng yang diuleg dengan bawang putih dan cabe rawit. Sekali lagi meski enak tapi kurang pedas juga. Makanya kami memesan sambal bawang lagi. Tapi akhirnya kami malah kepedesan sebab sambal bawangnya puedes banget. Pokoke mantap deh. Untuk minuman kita bisa memilih beragam juice, es jeruk, es teh dan sebagainya. Jika pingin yang khas bisa coba wedang sere dan wedang jahe. Terus terang saya tak berani pesan wedang sere khawatir rasanya mirip jamu, makanya pilih wedang jahe yang lebih segar. Silakan coba wedang sere jika Anda suka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar