Selasa, April 20, 2010

Nasi Bambu Nyam Nyam

Mencoba makanan yang baru memang merupakan keasyikan tersendiri. Buatku itu sudah jadi hobi. Seperti Minggu lalu saat aku diajak Ira, salah sohibku di Jakarta makan malam di kawasan Kalibata Jakarta Selatan, aku tertantang mencoba makan nasi bambu. Terus terang baru sekali itu aku dengar nama nasi bambu. Membayangkan bentuknya jelas tak berani. Tetapi itu menu andalan dari resto Nyam Nyam di Kalibata Timur I Jakarta. Sebenarnya mereka menyediakan aneka menu seperti capcai, ca sawi, cumi goreng, bakmi goreng, nasi goreng, sapo tahu dan sebagainya. Tetapi nasi bambu yang banyak dicari orang bila makan di tempat tersebut. Ada beragam jenis nasi bambu yang dijual yaitu nasi bambu kemangi, nasi bambu tuna, nasi bambu jamur, nasi bambu dan ayam kremes. Kemarin kami mencoba nasi bambu kemangi dan nasi bambu jamur. Tak lupa dua gelas teh panas. Karena kami memang sedang ingin minum yang panas-panas mengingat cuaca malam itu gerimis. Sembari menghirup teh yang disajikan lebih dulu, aku amati resto Nyam-Nyam ini. Tempatnya lumayan luas. Kita bisa pilih duduk di meja kursi yang tersedia atau lesehan. Meski dalam ruangan tetapi suasananya asri. Rumah makan ini sebenarnya paling ramai dikunjungi pelanggannya di siang hari karena dekat kantor Rekayasa Industri. Selain itu sering digunakan untuk rapat dan pesta reuni. Mulai dari pegawai hingga pelajar SMP. Maklum saja lokasinya strategis dan dekat gedung salah satu SMP Negeri di Jakarta Selatan. Setelah menunggu beberapa saat nasi bambunya pun siap dihidangkan. Kulihat hanya bambu sepanjang 12 cm berisi nasi dengan lalapan dan sambal saja di piring. Kok tak kelihatan lauknya. Makanya aku langsung memesan lagi omelet atau dadar telur untuk tambahan lauk. Selanjutnya kami bersiap untuk makan. Kutiru cara temanku mengeluarkan nasi dari bambu tersebut. Kami harus menggunakan kayu dengan panjang sekitar 10 cm untuk menyorong/mengeluarkan nasi dari bambu itu. Setelah dikeluarkan baru keliatan bentuk aslinya yang panjang mirip lontong atau arem-arem. Hm tampak menarik. Aku pun langsung mencoba nasi bambu kemangi pesenanku. Wow ternyata dalam nasi bambu itu ada isinya yaitu campuran kemangi dan ayam. Rasanya maknyus. Beneran mirip arem-arem. Nasinya gurih seperti nasi liwet Solo atau nasi uduk. Kayaknya nasi bambu ini menggunakan beragam rempah-rempah seperti daun salam, daun jeruk purut, sere, garam dan dicampur santan. Ayam dan kemangi yang ada di bagian tengahnya juga gurih. Mungkin karena berpadu dengan nasi. Dimakan dengan sambal dan lalapan terasa lebih maknyus lagi. Ops lupa, aku sudah terlanjur pesan dadar telur. Tambah menarik lagi dimakan dengan dadar ini. Pokoke bisa diulang deh kalau ke Kalibata lagi. Seporsi nasi bambu kemangi atau nasi bambu jamur hanya seharga Rp. 9000,- . Murah kan. Anda bisa mencobanya kalau melintas di kawasan Kalibata. Tapi jangan kesana hari Sabtu dan Minggu sebab mereka tidak menyediakan menu nasi bambu untuk hari Sabtu dan Minggu.  

2 komentar:

hesti mengatakan...

Kemarin saya coba cari kok ga ada ya? Lokasinya sebelum atw setelah kantor rekayasa industri?

Yuni Rachmi mengatakan...

@Hesti, iya, sorry. ternyata udah tutup. Aku juga baru tahu. Soalnya sudah lama ga jalan ke daerah kalibara lagi. thanks udah mampir