Kamis, Maret 11, 2010

Ayo Mancing Bandeng

Sebenarnya ide piknik sudah ada di kepala teman-teman kantor sejak bulan lalu. Tetapi karena aku masih tugas di Jakarta dan pekerjaan kantor juga menumpuk maka rencana mesti ditunda. Makanya kemarin setelah deadline usai dan semua tak sibuk, kami pun jadi bisa refreshing bersama. Kali ini kami memilih lokasi yang tak terlalu jauh sehingga bisa ditempuh dengan sepeda motor. Berombongan kami berangkat menuju kawasan Sedati Sidoarjo. Untungnya cuaca bagus, tak hujan jadi kami bisa santai tak perlu berhujan-hujan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit sampailah kami di lokasi pemancingan bandeng Sedati. Suatu perkampungan yang tak terlalu jauh dari tempat pelelangan ikan Sedati Sidoarjo. Di desa yang bernama Gisik Kidul ini banyak terdapat tambak-tambak bandeng yang dikelola menjadi tempat pemancingan. Kami takjub saat memasuki salah satu tempat pemancingan bernama Gemilang Fishing. Tempatnya sangat luas dimana para pengunjung bisa memancing ikan bandeng sesuai selera. Kita tinggal menyewa alat pancing dan membeli makanan ikan sebelum mulai memancing. Kalau di tempat lain menggunakan sistem jam, di tempat ini menggunakan sistem kiloan. Jadi kita mau mancing sebanyak-banyaknya boleh asal kita mesti bayar ikan yang berhasil ditangkap. Pemandangan di sekitar kolam pancing bandeng ini menyenangkan. Hal ini karena tampak banyak mangrove yang masih tumbuh di sekelilingnya. Lumayan bagus untuk background foto bersama. Maklum sebagian besar suka narsis berfotoria. Perasaan teman-teman baru sebentar memancing tetapi 6 ekor ikan bandeng ukuran sedang sudah berhasil ditangkap. Sesudah ditimbang kami pun mesti membayar. Untuk 6 ekor bandeng, sewa 2 alat pancing, beli pakan, dan parkir 4 motor kami mesti bayar sekitar 63 ribu rupiah. Selanjutnya kami pun berpindah tempat ke depannya. Di depan kolam pancing ini berjajar deretan warung. Selain menjual makanan ikan dan seafood, mereka juga menyediakan jasa membakar ikan. Jadi ikan bandeng hasil tangkapan kami tadi langsung mereka bakar. Kami masuk ke salah satu warung yang bernama Sedep Mantep dan duduk lesehan. Kami ternyata harus membayar ongkos untuk membakar ikan bandeng ini sebesar 4000 perak/ekor bandeng. Dimana bandengnya sudah dibumbui sebelum dibakar dan diberi ekstra sambal trasi/pencit dan lalapan ketimun dan kemangi. Jika ingin makan bandeng tanpa duri, bisa minta bantuan cabut duri. Biayanya 6500 perak untuk bakar bandeng yang udah dicabut durinya plus lalapan. Selanjutnya tinggal beli nasi dan minuman sesuai keinginan. Hm rasanya maknyus deh makan bandeng bakar ini. Sebab bandengnya masih segar dan tak bau tanah. Seandainya bumbu untuk mengolesi bandeng lebih banyak pasti lebih lezat lagi. Sambal pencitnya juga mantap benar. Tak terlalu asam. Kami bertujuh ternyata hanya bisa menghabiskan 3 ekor bandeng saja. Akhirnya sisa 3 ekor dan bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh. Enak banget dan bisa diulang deh. Kenyang plus bisa lihat pemandangan yang menyejukkan.

Tidak ada komentar: