Kamis, Januari 08, 2009

Pasar Baru Jakarta


Bagi warga Ibu Kota, nama Pasar Baru tentu sudah tidak asing lagi. Pasar Baru merupakan salah satu pusat perbelanjaan tertua yang masih bertahan hingga saat ini. Keberadaan tempat ini memang sudah sejak jaman VOC dan Belanda sekitar tahun 1820-an. Nama aslinya adalah Passer Baroe. Meski kini lebih populer dengan nama Pasar Baru tapi nama Passer Baroe tetap diabadikan di pintu gerbang masuk kawasan Pasar Baru hingga sekarang. Meski saat ini sudah berdiri cukup banyak pusat perbelanjaan megah di Jakarta tapi Pasar Baru masih bisa bertahan hingga sekarang. Menyusuri kawasan Pasar Baru memang mengasyikan. Kita bisa bebas berjalan tanpa khawatir dengan arus lalu lintas sebab jalanannya dibuat bebas kendaraan umum. Bahkan kini selain jalan berpaving, pemda DKI sengaja memasang atap sehingga pengunjung tidak kepanasan atau kehujanan saat berbelanja dari satu toko ke toko lainnya. Dari jaman dulu kawasan Pasar Baru dikenal sebagai tempat berburu sepatu sebab di tempat ini memang terdapat berderet toko yang menjual berbagai macam sepatu dan sandal. Sebagian dari toko-toko tersebut sudah ada sejak dulu. Kalau sedang beruntung maka kita bisa membeli sepatu berkualitas dengan harga miring di tempat ini. Selain sepatu, deretan penjual kain/tekstil juga masih bertahan. Penjualnya kebanyakan warga keturunan India. Mereka sebagian besar masih tetap tinggal atau memiliki rumah di kawasan Pasar Baru ini.Memang benar sekali jika di daerah Pasar Baru memang banyak tinggal warga keturunan India selain Cina dan Arab dan warga betawi dan pendatang pada umumnya. Oleh karena itu di Pasar Baru Selatan terdapat sekolah Gandi dan tempat peribadatan warga keturunan India ini.Di pintu masuk kawasan Pasar Baru bagian selatan kita bakal menemui beberapa orang penjual mata uang asing kaki lima. Beberapa toko peralatan olah raga dan alat musik tampak ada beberapa pula. Tapi sepanjang jalan kawasan Pasar Baru ini memang toko sepatu dan tekstil yang terbanyak. Di ujung utara atau pintu gerbang utara Pasar Baru ada gedung Metro Atom Pasar Baru. Selain baju, arloji, tempat ini dikenal sebagai pusatnya toko kamera di Jakarta. Selain toko kamera yang menjual merk kamera, baterai dan sebagainya juga banyak yang membuka layanan servis kamera. Aku sendiri pernah memanfaatkan layanan servis kamera ini saat kamera digital kantor tiba-tiba ngadat. Untung bisa segera diperbaiki dengan harga tidak terlalu mahal. Di samping Metro Atom ada gedung Harco Pasar Baru. Harco Pasar Baru merupakan tempat yang populer untuk berbelanja perlengkapan salon. Segala macam alat-alat salon maupun bermacam produk kosmetik dijual di tempat ini dengan harga lumayan miring. Bahkan ada pula sekolah untuk jadi pegawai salon atau ahli potong rambut dan sebagainya. Terus terang aku agak lumayan paham kawasan Pasar Baru karena Sekitar 3 tahun yang lalu aku pernah sempat tinggal atau indekos di salah satu rumah di sekitar Pasar Baru atau tepatnya pasar baru timur dalam ini selama setahun. Jadi dulunya hampir setiap hari aku menyusuri wilayah ini. Tinggal di kawasan Pasar Baru memang mengasyikkan. Bayangkan hanya dengan berjalan kaki saja kita bisa membeli berbagai kebutuhan kita. Pingin belanja barang bermerk seperti di mall,bisa belanja di Matahari, Rimo atau Ramayana yang juga ada di tempat ini. Pingin belanja buku, ada Gramedia. Mau beli sepatu atau kain tinggal pilih. Pokoknya asal ada uang gampang. Tanpa perlu uang transport. Hahaha. Tinggal di tempat ini sangat strategis sebab mau naik kendaraan umum ke arah mana saja gampang. Seperti pintu kemana sajanya Doraemon aja. Selain itu berburu makanan di tempat ini jg mudah. Banyak warung prasmanan (gaya Semarangan) yang menjual berbagai menu makanan dengan harga murah. Selain itu juga ada warung pecel lele dan soto Lamongan dan masih banyak lagi. Pokoknya tak perlu khawatir soal makanan di daerah Pasar Baru.
Karena mengandung nilai sejarah Batavia tempo dulu maka di tempat ini setiap ini setiap tahun selalu diadakan peringatan Festival Pasar Baru bertepatan dengan hari ulang tahun Jakarta.

1 komentar:

Yuni Rachmi mengatakan...

thanks komennya. salam