Selasa, Juli 10, 2012

Bebek Sinjay

Nama Bebek Sinjay sudah berkali-kali terdengar di telingaku. Bikin aku penaaran pingin tahu seperti apa sih bebek sinjay itu. Tapi jika harus ke Bangkalan sendiri demi bebek sinjay jelas ogah. Makanya saat hari Selasa kemarin teman-temanku mengajakku ke sana jelas tawaran itu tak kutolak. Berempat kami naik mobil dari Surabaya ke Bangkalan. Berangkatnya jelas lewat jembatan Suramadu. Stt itu pengalaman pertama teman-temanku ke Madura dan lewat jembatan Suramadu. Padahal KTP ne Surabaya.hihihi. Masih mendingan aku, sudah pernah 2 kali lewat jembatan Suramadu sebelumnya dengan mobil dan sepeda motor. Pengalaman ketiga kalinya ini tak cuma berhenti di pojok jembatan dan putar balik ke Surabaya tapi bablas ke Bangkalan. Peh jalannya dari Suramadu ke kota Bangkalan agak mengerikan. Mulus sih. Tapi kiri kanan lahan kosong. Ga bisa bayangin jika sepeda motor atau mobil mogok disini. Bisa-bisa dibegal ama perompak madura deh.

Setelah melewati berkilo-kilo lahan kosong akhirnya kami mulai ketemu perkampungan. Kecamatan Tanjung Burneh Bangkalan yang terlihat pertama. Sebelum akhirnya masuk daerah Ketegan tempat dimana ada warung bebek Sinjay yang terkenal itu. Wadow ramai sekali. Mobil-mobil yang diparkir dari berbagai kota. Niat amat ya datang kesini demi sepiring nasi bebek. Tempatnya luas, kursi mejanya berjejer. Kami mesti memesan dulu. Untuk 4 piring nasi bebek dan 4 teh botol kami mesti membayar Rp. 68.000,00 Hany menunggu sebentar nasi bebek pun siap terhidang di meja.

Ternyata dilihat dari penampilannya tak beda dengan nasi bebek yang biasa kubeli di Surabaya. Nasi putih dengan sepotong bebek goreng di atasnya. Ada yang mendapat bagian dada dan paha. Tak bisa memilih ini. Lalu ada sedikit kremesan di atasnya serta lalapan timun dan kemangi. Bebeknya memang lunak, rasanya agak asin.



Yang membedakan memang sambalnya. Disini sambalnya terbuat dari mangga muda, kedondong dan cabe. Rasanya perpaduan pedas dan asam. Tapi untuk penghobi sambal seperti kami nilai untuk sambal ini masih dibilang standard alias kurang pedas. Kami bahkan meminta pada pelayannya sepiring kecil sambal lagi. Mereka memberi tanpa kami harus membayar lagi. Baguslah. Yang pasti udah ga penasaran lagi. . 

Pulang dari makan di bebek sinjay kami sempat mampir ke Bangkalan Plasa. Wow sudah ada mall di Bangkalan. Hebat deh. Dari sana kami pulang lewat Kamal. Jalannya lebih ramai dan menyenangkan. Kami menyebrang dengan kapal dari Kamal ke Ujung. Wah ini pengalaman yang lebih mengasyikkan. Melihat indahnya pemandangan laut selat madura secara langsung. Ada kapal-kapal yang berlabuh. Pokoke menyenangkan deh.

Tidak ada komentar: