Senin, Mei 20, 2013

Backpacker ke Kuala Lumpur2

Melanjutkan ceritaku backpackeran ke Malaysia (30/4-6/5) lalu. Sesampainya di KL Sentral (30/4), kami turun dari bus dari masuk ke gedung KL Sentral. KL Sentral ini merupakan terminal terpadu. Bangunannya besar dan lengkap. Ada beberapa stan penjual oleh-oleh baju, jilbab, makanan di bagian tengah, money changer, hingga minimarket. Dari sini pula stasiun pemberangkatan kereta api cepat dan ktm berbagai tujuan. Kami mampir ke bagian informasi untuk menanyakan di mana kami bisa memesan tiket kereta api menuju Butterworth(Penang). Bagian informasi menyarankan kami naik satu lantai.

Sesampainya di tempat tiket, kami sampaikan maksud kami ke bagian cs pemesanan tiket, dia memberi kami no antrian. Kami duduk menunggu giliran no kami. (miriplah dengan antrian tiket di reservasi setasiun Tugu Jogyakarta). Saat tiba giliran no kami, kami maju ke loket. Di sana kami bilang kalau kami mau pesan tiket untuk ke pergi ke Butterworth tanggal 2 Mei  jam 11 malam. Kami dapat tiket kereta Senandung Mutiara. Kelas dua , harganya sekitar 32 RM. Tapi kursinya tak bisa sebelahan. Tak apalah asal dapat tiket saja.

Keluar dari sana, kami ketemu loker. Sempat bertanya berapa harga penitipan barang disana. Tapi maaf lupa. Karena kami tak jadi menitipkan barang di tempat tersebut. Dari sini kami langsung naik satu lantai lagi menuju ke foodcourt Medan Selera. Di fourt court ini tersedia beberapa stan makanan. Bisa memilih sesuai selera. Ada nasi lemak, mi kari , steamboat, nasi campur dan sebagainya.

Kami memesan di stan sup utara. Mi kari dan sup isi perut jadi pilihan kami siang itu. Mi Karinya isinya banyak sekali. Bumbunya pekat banget. Sepertinya full rempah-rempah. Isinya ada mi, daging ayam, bakso ayam, tahu goreng. Gurih. Tapi sangat mengenyangkan. Sedangkan Sup isi perut isinya kwetiau dengan potongan jerohan sapi, mulai paru, babat, iso ada disini. Kuahnya gurih. Dimakan dengan sambal hm enak. Lebih enak sup ini daripada mi karinya. Sebab kuahnya mirip sup di Indonesia. Harga masing-masing makanan ini sekitar 6 RM. Untuk minumannya kami memesan es teh. Dalam bahasa Malaysia mesti bilang es tea O, sebab jika bilang es teh yang muncul es teh susu. Harga segelasnya sekitar 1,5 RM.






Sesudah kenyang makan, kami turun ke lantai dasar, keluar lewat pintu masuk bus tadi. Kami menyusuri jalanan trotoar menuju tempat stasiun monoral. Menurut info yang kudapat, kalau sudah sampai jalan raya kami mesti menyebrang. Kami langsung menyebrang dan berjalan. Lumayan jauh dan akhirnya ketemu stasiun Tun Sabathain. Kami membayar di loket sekitar 2 RM untuk berhenti di halte Medan Tuanku. Selanjutnya kami menerima dua koin warna biru yang nantinya mesti digesekkan ke mesin supaya pintunya terbuka dan kami bisa masuk ke dalam stasiun. Kami naik ke lantai atas. Di sana sudah banyak yang menunggu. Ups ternyata kami keliru, ini sudah setasiun yang kedua, seharusnya kan kami mesti naik di setaisiun pertama (KL Sentral). Makanya tadi jauh jalannya. Tak apalah yang penting sudah ketemu monorail.


Tak berselang lama kereta monorel datang. Monorel ini hanya terdiri dari 2 gerbong. Kami pun masuk. Bagian dalamnya sudah penuh. Kami akhirnya terpaksa berdiri sebentar. Sebelum akhirnya dapat tempat duduk juga. Monorel ini bisa dibilang bersih. Mereka memberi petunjuk sebelum monorel berhenti di stasiun stasiun. Kami turun di stasiun Medan Tuanku. (sebelumnya sempat melewati sekitar 5 setasiun ). Untuk keluar dari stasiun kami mesti memasukkan koin di mesin supaya pintunya terbuka. Hujan deras menyambut kedatangan kami di Kuala lumpur. Hmmmm dingin , beruntung kami bawa jaket parasit. Sehingga kami menyusuri jalanan sembari berhujanb-hujan. Perlu melangkah sekitar 300 meter hingga kami menemukan hotel Tune Kuala Lumpur tempat kami menginap. Alhamdulillah. (bersambung)

Tidak ada komentar: