Karena mereka lebih dulu bisa ngumpul di Kaliurang maka mereka berdua (Yusi dan Kunti) langsung jalan-jalan ke kawasan wisata Kaliurang Jogyakarta. Dan satu tempat yang mereka sempat kunjungi adalah tempat almarhum mbah maridjan. Bahkan mereka nekat naik trail melewati kawasan berpasir di lereng merapi hingga bisa berpose bersama istri almarhum mbah Maridjan. Sayang sekali aku tak bisa ikut bersama mereka karena masih ada urusan di Jogyakarta.
Paginya saat teman-teman jadulku masih di Jogya aku terpaksa sarapan dulu bersama mbak Cay (sobatku semasa kuliah) di Jogya. Soto ayam pak Gareng jadi menu sarapan kami kala itu. Soto ayam pak Gareng yang berada di jl P Mangkubumi /depan stasiun Tugu Jogyakarta memang jadi salah satu makanan favoritku kalau ke Jogya. Apalagi isi kuahnya tak cuma potongan ayam, kubis, suun tapi juga menggunakan lento yang terbuat dari ketela pohon. Hm uenak sekali.
Siangnya aku melaju menuju kawasan Kaliurang. Karena lapar aku mencari tempat makan di kawasan jalan Kaliurang km 6,5 Jogya. Entah mengapa aku jadi tertarik mampir di warung ayam bakar pedes Arto Moro. Wow ternyata tak salah pilihanku. Warung ini termasuk populer di sini. Banyak hiasan dinding yang berisi tanda tangan artis-artis ibukota yang pernah makan disini. Tempatnya lumayan luas dan artistik.
Pelayannya langsung mengangsurkan menu begitu aku duduk. Sebenarnya mereka menawarkan beberapa menu paket murah seperti nasi dan kepala ayam dan minum seharga 7000 rupiah, atau nasi dengan kepala ayam 2 seharga 9 ribu rupiah. Tetapi aku sengaja memilih menu lengkap. Sebenarnya ada 2 pilihan ayam bakar disini ayam bakar manis/biasa atau ayam bakar pedas. Kali ini aku pilih ayam bakar pedas. Ditambah sayur asam. Dan untuk minumannya kupilih juice apel. Ternyata selain juice, es teh dan es jeruk, minuman yang paling banyak dipesan disini adalah es timun keruk. Sayang aku tak membelinya.
Sayur asemnya lumayan. Perpaduan manis, asin dan asamnya pas. Isinya juga beragam mulai kacang panjang, labu siam hingga jagung manis. Mantablah. Ayam bakar pedasnya patut diacungi jempol. Bisa dibilang salah satu ayam bakar terenak yang pernah kusantap. Bumbunya mantap. Ayamnya lunak. Bakarnya tak terlalu gosong. Ukurannya besar tapi lunak dagingnya. Rasanya benar-benar beda. Puedes dan manis. Pokoke uenak dan bisa diulang. Sayangnya juice apelnya ga ada rasa, mungkin karena aku pesan tanpa gula sedangkan mereka mungkin sediakan apel hijau jadi tak ada manisnya. Coba aku pesan es timun keruk pasti enak. hiks.
Sorenya aku menikmati berkumpul bersama sahabat-sahabatku. Curhat dan ketawa- ketiwi. Kami sempat berbelanja batik di Malioboro. Juga membeli bakpia-pia Jogya di kawasan Dagen Jogyakarta. Rasanya macem2, bisa pilih campur-campur. Dari mulai rasa kacang hijau, keju, pisang keju, nanas, durian hingga cappucino.Harganya sekitar 25 ribu sekotak. Yang jaga baik hati,boleh mencoba sesuka hati.hehehe.
Malamnya kami kembali ke Kaliurang. Kebetulan kami memilih menginap di rumah Kunti yang berada di kawasan jl Kaliurang km 15 an, tak jauh dari kampus UII. Karena masih ingin membeli tambahan oleh-oleh, akhirnya aku menemani Yusi lagi berbelanja ke Mirota Batik yang berada di jl Kaliurang Km 16. Disana kita bisa memilih oleh-oleh sesuai selera. Mulai baju, celana, daster, sprei hingga sepatu dan tas dari batik juga ada.
Usai berbelanja kami berdua memutuskan makan di Warung Raminten yang berada persis di samping Mirota Batik. Wow eksotik, remang-remang. Yang melayani pakai baju jawa. Mengingatkanku pada warung Raminten yang ada di kawasan Kota Baru Jogyakarta. Tetapi ini tempatnya lebih luas. Sebenarnya disini menjual aneka menu. Mulai nasi kucing hingga mi goreng jawa juga ada. Karena berada di kawasan Kaliurang yang dingin kami pilih menu bakso campur/bakso koruptor dan mi goreng jawa (rebus). Wow porsinya guede. Soal rasa lumayanlah. Harganya juga masih terjangkau. Ditambah semangkuk es campur dan juice kami hanya membayar sekitar 50 ribu rupiah. Hm menarik kan.
Meski sudah lelah jalan-jalan, dan berbelanja tetapi kami masih tetap melanjutkan ngerumpi hingga larut malam. Maklum saja, rasanya ada saja yang jadi bahan cerita kami bertiga. Kalau tak ingat pagi kami mesti segera cabut tentu ga tidur-tidur. Malam itu udara Kaliurang tak terlalu dingin. Jadi kami bisa tidur dengan nyenyak. Paginya, kami siap diantar pulang ke Jogya. Sebelumnya kami mencari oleh-oleh khas Kaliurang. Apalagi kalau bukan jadah dan tahutempe mbah Carik. wow sangat enak disantap panas-panas. Jika suka, Anda juga bisa membeli wajik dan aneka kerupuk khas Kaliurang disana.
Sesudah membeli oleh-oleh kami langsung melaju ke Jogya. Kami ditraktir Kunti sekeluarga sarapan di gudeg Yu Narni yang berada jl Kaliurang Km 4,5 Karang Asem utara FKH UGM. Ini sama dengan yang ada di Kebondalem/jl. P. Mangkubumi Jogyakarta. Varian gudeg kering khas Jogya langsung tersaji. Manis pasti rasanya. hehehehe. Yusi pun juga membeli sebungkus gudeg komplit untuk oelh-oleh keluarganya di Cilegon. Dengan harga 50 ribu sudah dapat gudeg komplit. Mantablah.
Yang pasti meski sehari tapi semua itu jadi sesuatu yang mengesankan untuk kami bertiga. Jarang-jarang kan bisa reunian begini mengingat kami tinggal di 3 kota yang berjauhan. Terimakasih untuk Yusi dan Kunti. Moga lainwaktu kita bisa reunian lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar