Sabtu, Desember 18, 2010
Warung Makan Sinar 49
Peristiwa meletusnya gunung merapi dua bulan yang lalu ikut membuatku sedih. Apalagi beberapa teman mesti jadi saksi bisu dan harus mengungsi beberapa hari. Alhamdulillah kini semua sudah mulai terkendali. Makanya kemarin aku putuskan berangkat ke Jogya untuk mengerjakan tugas yang keteteran karena aku absen beberapa lama. Kebetulan ada even gathering yang bisa kuliput di kawasan Banteng Kaliurang. Even ini berlangsung dari pagi sampai siang. Aku mengendarai sepeda motor pinjaman dari mbak Cay, sobat baikku di Jogya.
Suasananya nyaman-nyaman saja mulai dari kawasan tengah kota hingga Kaliurang km 7,5. DI lubuk hatiku yang terdalam sebenarnya ingin sekali aku mengunjungi sobatku Kunti di kaliurang km15 yang sudah kembali ke rumahnya setelah sempat ngungsi 2 minggu saat bencana erupsi merapi lalu. Tapi aku ingat pesan mama untuk tak pergi kesana. Makanya aku ga berani melanggarnya.
Jam masih menunjukkan pukul 12 siang ketika acara gathering usai. Menyusuri jalan Malioboro sudah penuh sesak oleh pengunjung baik wisatawan lokal maupun manca. Berarti geliat perekonomian Jogya sudah membaik. Karena jalan Malioboro padat maka aku tak menghentikan motor disana tapi lanjut hingga ke arah kauman kraton. Aku melangkah tak tentu arah. Ngacau aja. Tetapi karena perutku sudah kelaparan maka kubelokkan sepeda motor ke salah satu warung makan di kawasan Mantri Jeron. Dari luar tampaknya warung itu cukup ramai. Warung Makan Sinar 49. Terletak di Jalan MT Panjaitan Yogyakarta. Ditulis di spanduk yang dipasang di samping warung, spesialisasinya ayam bakar dan ikan bakar. Hm cocok deh untuk makan siang.
Saat aku masuk ke warung ini, oleh pelayanannya aku disuruh ambil sendiri nasi dan lauknya. Ternyata model prasmanan. Aku pun langsung ambil nasi dan memilih sayur dan lauk. Waduh ternyata lauknya tak hanya ikan bakar dan ayam bakar saja. Sebab juga ada ayam goreng, tetelan cabe hijau, oseng kikil, galantin, tempe goreng kremes, telur dadar, dan telur bumbu juga. Sayurnya pun beragam mulai sayur sop, asem, bening, lodeh, oseng, oblok2 daun ketela, oseng tempe, pecel dan masih banyak lagi. Pokoke komplit plit.
Aku sengaja memilih nasi, dengan lauk ikan lele bakar, kikil pedas dan tetelan cabe hijau. Trus kutambah lagi seiris goreng tempe kremes. Minumnya es jeruk nipis. Aku menikmati memakan itu dengan lambat-lambat sembari menyaksikan beberapa pembeli yang hilir mudik dan membawa pulang sayur dan lauk yang dibelinya.
Aku rasakan satu persatu makanan pilihanku. Wow lele bakarnya enak, manisnya pas. Dibakarnya juga tak terlalu garing. Sedep. Tetelan cabe hijaunya manis dan pedas. Cocok deh dengan lidahku. Begitu juga dengan kikil yang dimasak seperti oseng atau asem- asem itu.. Enak juga. Kremesan goreng tempe juga pas sebagai pelengkap. Perpaduan makanan itu dilahap dengan nasi dan sambal tambah maknyus. Sambalnya puedes tapi uenak. Yang pasti puas. Dan yang lebih mengherankan lagi untuk semua menu yang kumakan dan minum itu aku cuma membayar 13 ribu perak saja. Murah kan.
Dari sekedar coba-coba sepertinya harus diulang makan kesini lagi kalau ke Jogya lagi. Jika Anda tertarik silakan mampir saja. Warung Sinar 49 ini buka dari mulai jam 7 pagi hingga jam 7 malam. Rasanya enak, tempatnya bersih juga. Cocok kan. (maaf foto menyusul ya)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar