Senin, Februari 08, 2010

Bakso Pawirorejo

Tak terasa sudah hampir dua minggu aku travelling (Semarang, Jogya, Solo, Jakarta, Bogor). Nanti malam aku baru bisa pulang dari Jakarta tapi itupun juga mesti balik ke Jogya dahulu untuk mengambil sebagian barangku yang tertinggal di sana sembari memenuhi janji wawancara dengan relasi di Sleman. Meski rasanya capek tapi senang juga bisa keliling dari kota ke kota sembari menikmati wisata kuliner makanan khas kota masing-masing. Saat seminggu lalu ke Solo, aku menyempatkan diri bernostalgia makan bakso Pawirorejo. Aku ingat dulu jaman kuliah aku sering makan bakso ini bersama sobat-sobatku. Bahkan tempat ini sering jadi tempat syukuran teman-teman kuliahku bila abis ujian seminar. Makanya senang baget saat bisa kembali datang kesini. Dulu kami biasa menyebutnya bakso Klewer. Karena dulu pusatnya di pasar Klewer. Tak terlalu ada perubahan yang mencolok saat aku memasuki warung bakso Pawirorejo yang berada di kawasan Suryopranoto Solo. Aku sengaja memesan semangkuk bakso campur dan segelas es degan/kelapa muda. Pelayan berseragam kaos merah langsung menyiapkan menu pesananku. Saat aku mulai makan warung masih agak sepi tapi belakangan  mulai banyak pengunjung berpakaian dinas memasuki warung itu. maklum memang bertepatan dengan jam makan siap. Kuamati sekitar, dimeja tersedia beraneka kerupuk dan piring berisi sosis solo. Kulihat di dinding ada beberapa tulisan. Awalnya aku tak begitu mengamati tapi kelamaan kuperhatikan dengan seksama. ternyata tulisannyaDilarang membawa makanan/minuman haram (babi,anjing). Ha? lucu amat. Kalau tulisannya cuma dilarang membawa makanan/minuman dari luar aku sudah biasa baca di resto atauwarung lainnya.tetapi dilarang membawa makanan haram seperti babi dan anjing baru pertama kali ini aku baca. Mungkin karena di Solo terlalu banyakberedar menu olahan dengan bahan dasar babi dan anjing sehingga kadang pengunjung juga memakannya di warungini sembari menikmati baksonya.hehehe, Solo memang beda. Tapi unik. Selanjutnya aku mulai menikmati semangkuk bakso yang sudah dihidangkan. masih sama seperti dulu. Mereka menyajikan pentol bakso dengan tahu bakso, gorengan serta babat dan urat. Baksonya berukuran sedang, cuma dua biji jadi tak terlalu nek dan rasanya enak. Lebih nikmat lagi bakso gorengnya sebab isinya potongan daging yang dibumbui tepat sehingga terasa menggoyang lidah. Tahu baksonya menggunakan tahu putih, rasanya mantap deh. Dalam kuahnya diberi mi dan sawi. rasa kuahnya tak terlalu asin jadi  terasa lezat. Jika suka bisa memesan lontong atau nasi.  Pokoke maknyus deh. Es degannnya disajikan dengan sirup merah yang manis plus kelapa mudayang benar-benar muda ditambah air kelapa muda dan es batu yang banyak jadi terasa menyegarkan. Bakso dan es degan ini perpaduan yang tepat deh, bikin kenyang dan puas. Semangkuk bakso ternyata harganya masih 7500 perak sedangkan es kelapa mudanya 3000 perak. Murah meriahkan. Kini mereka sudah membuka cabang di jalan Adi Sucipto Solo, jadi Anda bisa membeli di tempat yang sesuai dengan keinginan. Selamat mencoba deh.

Tidak ada komentar: