Selasa, Februari 16, 2010

Ayam Goreng Lombok Idjo

Mengetahui aku sering bertugas ke Semarang, salah seorang sahabatku semasa kecil, Dchie menyarankan aku untuk mencoba makan di Rumah Makan Ayam Goreng Lombok Idjo. " Maknyus" begitu promosinya. Makanya saat kembali bertugas ke Semarang (31/1) lalu kusempatkan diri mampir ke Rumah Makan Ayam Goreng Lombok Idjo ini. Karena sebelumnya aku sudah pernah lewat jadi aku sudah tahu lokasinya yang berada di jalan Gajah Mada Semarang atau berdekatan dengan kawasan Simpang Lima Semarang. Begitu aku masuk ke rumah makan ini ternyata banyak pengunjung yang juga sedang makan di sana. Salah satu pelayannya langsung mencarikan aku tempat duduk dan memberiku daftar menu. Cukup banyak menu yang ditawarkan seperti paha/dada ayam goreng/bakar, ati ampela goreng, kepala goreng, empal penyet sambal terasi,tahu/tempe sambal terasi/bawang/ijo, sop, sayur asem, sayur bening, balado terong, dan pete goreng. Sedangkan beragam minuman yang dijual di tempat ini yaitu soda soemringah, es kelapa muda, es kejer, es sedjoek, es tipis, wedang tomat, djoes djeruk, djoes semangka dan sebagainya. Aku bertanya pada pelayan rumah makan ini apa menu yang biasa banyak dipesan. "Ayam goreng lombok idjo" jawabnya. Makanya aku pesan paha ayam dengan sambal lombok idjo, nasi setengah dan es tipis. Aku hanya perlu menunggu sebentar karena mereka langsung menyajikan makanan pesananku. Kuperhatikan mereka menyajikan ayamnya dalam wadah anyaman sehingga kelihatan unik. Ayam gorengnya lumayan besar dengan bumbu kremes yang lumayan banyak. Saat aku mulai memakannya ternyata rasa ayam gorengnya uenak, empuk banget. Apalagi dimakan dengan menggunakan nasi dan kremes yang gurih tambah lezat lagi. Kremesnya memang tak sekering kremes ayam goreng di tempat lain tapi uenak juga. Lalapannya beda bukan kubis tetapi daun ketela pohon. Anehnya tak sepahit seperti daun ketela pohon di rumah makan padang. Yang lebih istimewa lagi sambal idjonya. Top markotop. Mirip sambal idjo khas padang tapi lebih pas di lidahku. Asin dan pedasnya menggoyang lidah deh. Selanjutnya kuminum es tipis. Es tipis itu adalah perpaduan es, parutan ketimun dan air jeruk nipis. Rasanya manis, asam dan menyegarkan. Saat pelayan rumah makan mendekatiku dan bertanya apakah cocok dengan menu yang mereka hidangkan, aku langsung jawab "Uenak semua mbak." Sepertinya ayam goreng lombok idjo ini sayang jika dilewatkan bila ke Semarang lagi deh. Apalagi hargaya murah banget. Sepotong ayam hanya seharga 7 ribu perak. Jadi makan nasi, paha ayam goreng lombok idjo plus segelas es jeruk nipis hanya 16 ribu perak. Murah kan untuk ukuran rumah makan sebesar itu. Silakan mampir kesana jika Anda ke Semarang deh.     

Tidak ada komentar: