Berkali-kali ke Jogyakarta aku belum pernah hunting bakso. Entah mengapa hari Minggu kemarin aku tiba-tiba ingin makan bakso pas di Jogya. Akhirnya mbak Cay, sahabatku yang kerepotan mencarikan info warung bakso seperti keinginanku. Mauku satu, harus ada gorengan baksonya. Aku sempat berburu di google nama-nama warung bakso yang paling banyak direkomendasikan para penikmat kuliner. Tapi tak menemukan solusinya. Kemudian mbak Cay memutuskan mengajakku ke warung bakso pak Kirno.
Warung bakso pak Kirno berada di jalan Agus Salim Jogyakarta. Lokasinya tak jauh dari kawasan jalan Ngasem. Warung bakso ini buka mulai jam 1 siang hingga malam hari. Dari luar warung sudah kulihat gerobaknya dan tampak gorengan yang besar-besar di kaca almari gerobak. Hm ini yang kumau. Pasti enak deh.hehehe.
Kami memesan 2 mangkuk bakso campur dan es teh. Wow ternyata dalam semangkuk bakso ada 4 butir bakso daging, potongan bakso goreng dengan mi kuning dan mi putih dan didalam kuahnya ditaburi seledri dan bawang goreng. Hm benar-benar menggoda selera untuk segera menyantapnya. Tahu tidak, semangkuk bakso ini ternyata harganya masih 5000 perak. cocok deh.
Wow bakso dagingnya lumayan. Rasanya gurih, tak terlalu asin. Perpaduan daging, pati dan bumbu lainnya pas, jadi tak terlalu terasa daging saja atau pati saja. Wow gorengan baksonya ini yang kusuka. Sepertinya hanya terbuat dari pati dan bumbu-bumbu lainnya. Beneran seperti pati goreng. Tetapi dimakan dengan kuah sangat mantap. Kuah bakso pak Kirno cenderung agak kental. Tak terlalu bening. Rasanya cenderung agak asin. Jika suka tinggal tambah sambal, saus dan kecap untuk pembeda rasa kuah,
Terus terang aku paling suka gorengan baksonya. Makanya aku pun memesan lagi seporsi gorengan bakso. Gorengan bakso yang sudah dipotong-potong ini kumasukkan ke dalam kuah bakso. Wow mantap deh. Sepertinya model gorengan bakso kayak begini adanya di Jogya dan kota-kota di Jawa Tengah. Sebab di Jawa Timur kan beda. Coba saja kalau tak percaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar