Hari ini saya baru sempat memindahkan file foto-foto di BB ke komputer dan baru tersadar ternyata banyak perjalanan wisata dan kuliner yang belum sempat saya tulis di blog ini. Meski udah lewat lama tapi tak apalah sebagai bukti oetentik bahwa saya pernah mengunjungi tempat-tempat ini. Salah satu lokasi yang sempat saya kunjungi tahun lalu adalah Anyer. Sebenarnya itu di luar rencana. Gara-gara kumpul-kumpul Taman Anggrek Jakarta, saya jadi berkesempatan menemani salah satu sahabat saya, Yusi pulang ke rumahnya di Cilegon. Kebetulan saat itu ia berkendara mobil sendiri. Kami pulang sudah malam dari Jakarta menuju Cilegon. Kami melewati tol dari Jakarta ke arah Merak sebelum akhirnya berbelok ke kota Cilegon. Hampir jam 10 malam ketika kami masuk kota Cilegon. Satu kata, jalanan di kota tersebut sudah lenggang. seperti umumnya kota kecil. Kami langsung beristirahat.
Sesudah sholat Subuh kami sudah bangun dan mengantar Nanda, anak sulung Yusi yang kebetulan harus kembali masuk ke sekolah. Dia mendapat beasiswa di sekolah negeri berasrama di Pandeglang. Jadi judulnya mendadak ke Pandeglang. Saya sangat menikmati melewati tempat-tempat baru yang belum pernah saya kunjungi menuju Pandeglang. Mulai Cilegon, Serang hingga Pandeglang kehidupan mulai mengeliat. Orang-orang sudah tampak mulai berangkat ke pasar, bekerja atau sekolah. Di sepanjang jalan sempat melihat banyak warung duren, warung yang menjual buah duren maksud saya. Tapi kami tidak mampir. Karena ga mungkin pagi-pagi makan duren. Sesudah menurunkan Nanda di sekolahnya, kami balik ke Cilegon. Karena masih pagi, beberapa warung makan khas Cilegon belum buka. Tapi akhirnya saya diajak sarapan ke warung emperan Damkar. Lokasinya tak jauh dari kompleks Krakatau Steel. Makanan khasnya soto mi, soto kepala sapi dan soto betawi. Kami makan soto kepala sapi. Rasanya enaaak. Potongan daging kepalanya empuk, lalu kuahnya sedap, plus ada kripik emping belinjonya yang bikin makin mantap.
Untuk minumannya, saya memesan es kopyor. Es kopyor di Cilegon benar-benar dari kelapa kopyor bukan es kopyor sintetis. Dicampur dengan sirup warna merah dan es batu. Dan diberi tambahan selasih di atasnya. Suegaaar dan enaaaak.
Setelah kenyang sarapan kami melanjutkan perjalanan ke pantai Anyer. Pantai Anyer memang merupakan salah satu primadona di Banten. Pantai Anyer memiliki panorama yang indah. Kami berhenti di halaman mercusuar Cikoneng anyer yang terkenal itu.Bangunan setinggi 60 m ini peninggalan jaman dahulu kala, Dari sana juga kami bisa berfoto dengan pemandangan laut yang indah. Meski tak sempat bermain di pantai pasirputih tak apa, asal sudah bisa melihat pantai Anyer.
Bila ingin lebih puas memang seharusnya menginap semalam di Anyer. disini banyak penginapan, mulai dari yang murah hingga mahal. Tempat makan juga banyak. Umumnya menjual menu seafood. Tapi lebih enak bila malam hari. Moga lain waktu bisa kesini lagi. Sebab siang itu saya harus segera balik ke Jakarta karena ada pekerjaan. Tapi sebelumnya kami mampir makan bakso dan minum es campur Cilegonan di dekat sekolah di kompleks Krakatausteel.. Maknyus juga meski kelas kaki lima. Penjualnya pun kebanyakan orang Jawa. hehehe.Lupa, Cilegon kan juga pulau Jawa. Maksud saya pedagangnya dari Jawa Tengah/Timur. Dan kemudian Yusi pun mengantar saya ke terminal cilegon untuk bertolak balik ke Jakarta. Rasanya belum puas , kapan-kapan ingin main ke kota ini lagi. InsyaAllah
Selasa, September 02, 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar