Senin, Mei 17, 2010

Warung Lama H. Ridwan

Minggu lalu aku berlibur ke Malang. Kali ini aku sengaja refreshing, jalan-jalan tanpa mikirin pekerjaan sama sekali. Uenak tenan. Tempat yang kukunjungi pun juga hanya seputar dalam kota Malang saja alias tidak sampai Batu atau Pujon. Walaupun begitu tetap menyenangkan. Sebab Malang punya segudang tempat wisata kuliner yang bisa dikunjungi. Salah satu tempat makan yang sempat kukunjungi kemarin adalah warung lama H. Ridwan. Terus terang warungnya bukan berada di pinggir jalan ataupun ruko tetapi di dalam pasar. Lokasi warung Lama H. Ridwan ini di lantai dasar Pasar Besar Malang. Meskipun di dalam pasar tetapi tempatnya lumayan besar dan nyaman. Warung ini termasuk rumah makan kuno yang bisa bertahan hingga sekarang. Bagaimana tidak, warung lama H.Ridwan ini sudah berdiri sejak tahun 1925. Berarti sudah 75 tahun. Hal ini tentu karena makanannya memang istimewa. Beberapa menu yang dijual di warung ini seperti nasi rawon, gule sapi, kare ayam, nasi campur, dan sebagainya. Rasanya mantap semua alias uenak. Kemarin aku dan kawan-kawan memesan menu nasi gule sapi, nasi kare ayam dan nasi campur. Nasi gule sapinya terdiri dari nasi dengan gule daging dan jerohan. Kuahnya berwarna kuning dan penuh bumbu. Tetapi rasanya tak terlalu asin. Jadi pas di lidah. Dimakan dengan acar kuning dan sambal cabe tambah uenak. Nasi kare ayamnya hampir mirip seperti itu. Sedangkan nasi campurnya terdiri dari nasi, kreing tempe, acar mentimun dan wortel dan krengsengan daging. Rasanya maknyus. Bila ingin tambah lauk bisa ambil sate usus atau sate komo. Sate komo merupakan menu andalan kota malang. Sate komo ini sepertinya daging dipotong-potong lalu dimasak dengan bumbu merah kemudian dimasukan dalam tusukan sate dan dibakar. Rasanya uenak. Sedangkan sate ususnya sepertinya ususnya dimasak dalam bumbu gule atau kare dan selanjutnya dimasukkan dalam tusukan sate dan dibakar. Maknyus deh. Asin dan gurihnya tepat. Pokoknya bisa diulang kalau ke Malang lagi.   

Tidak ada komentar: