Minggu, Mei 09, 2010

Cowmad

Kesibukanku yang cukup menyita waktu saat bertugas di Jogya kemarin membuatku tak sempat jalan-jalan ke tempat pariwisata seperti pantai Parangtritis atau Kaliurang meski aku menginap 4 hari 3 malam di Jogya. Beruntungnya di sela-sela watu senggang teman-temanku di Jogya mau berbaikhati mengantar dan menemani berburu tempat makan eksotik yang khas Jogya. Pesanku pada mereka hanya satu "Jangan makan di resto yang sudah buka cabang di kota lain. Ga asyik sebab aku bisa beli di Surabaya atau Jakarta." Menuruti keinginanku makanya Minggu malam (2/5) aku diajak ke salah satu rumah makan di dekat kawasan Gejayan Jogyakarta. Namanya Cowmad. Aneh ya. Sebelumnya pikiranku sempat bertanya-tanya seperti apa ya warung cowmad ini. Mahal ga ya. Tetapi bonek, harus berani mencoba. Akhirnya kami sampai juga di warung Cowmad ini. Di depan terpasang papan bertulis Cowmad Warung penggila sapi. Meski sebenarnya aku bukan penggemar sapi tapi doyan dan harus coba deh. Begitu masuk ke dalam halaman warung Cowmad ini aku langsung berdecak kagum, Subhanallah, eksotik banget. Bangunan warungnya model pendopo joglo. Dengan kursi - meja yang ditata rapi, dilengkapi LCD besar dan full musik. Kami memilih duduk di halaman. Dimana mejanya panjang dari kayu yang tak dipoles seperti meja jaman kuno sedangkan kursinya bangku kayu panjang. Seperti kursi jaman SDku  dulu. Yang bikin eksotik menggunakan lilin untuk penerangannya. Sedangkan cahaya dari lampu kuning dalam resto. Duduknya di bawah pohon kemboja. hii serem juga.hehehe. Tetapi banyak tanaman hijau lain juga yang mempercantik dekorasinya. Karena lokasinya tak jauh dari beberapa kampus di Jogya makanya tampak banyak muda mudi yang juga makan disana sembari main internetan. Maklum free wifi.Begitu kami duduk, pelayannya menghampiri kami dan memberikan daftar menu. "Menu yang paling banyak dipesan disini apa, mas" "Iga bakar Cowmad"  Aku pun langsung memesan itu. Sedangkan teman-teman memesan Igabakar bumbu genap, iga bakar hoisin dan nasi goreng seafood. Sebenarnya selain itu banyak menu yang lain seperti sop buntut, sopo tahu,ca sawi, kwetiau goreng, mi goreng dan sebagainya. Sedangkan untuk minuman mereka menyediakan berbagai juice, beras kencur, es jeruk dan es teh. Es tehnya unik sebab menggunakan gelas gede dan pengaduknya menggunakan daun serai. mantap deh. Setelah menunggu beberapa saat makanan pesanan kami datang. Iga bakar cowmad yang memang paling kelihatan menarik. Iga bakarnya berukuran besar ditaruh dalam pinggan panas. Warnanya kemerahan karena bumbunya perpaduan dari cabe rawit yang diiris, tomat, bawang bombay. Rasanya maknyus. puedes banget. Bumbunya ini meresap hingga ke dalam daging iganya. Top abis. Meski tak dimakan dengan nasipun sudah kenyang sebab porsinya memang besar. Untuk iga bakar bumbu genap bentuknya lebih mirip kari. Jadi iga bakarnya diberi bumbu seperti bumbu kari yang penuh rempah-rempah. Rasanya asin dan pedas. tetapi pedasnya bukan dari cabe tetapi merica. Sedangkan Iga bakar hoisin lebih mirip iga bakar asam manis sebab rasanya manis asam dan manis. Berbumbu kental kemerahan dari saus tomat. Yang ini cocok untuk anak-anak soalnya tidak pedas. Ohya nasi goreng seafoodnya menurutku standar saja. Lebih kearah manis. Khas makanan Jogya banget. Kami menikmati makanan dengan santai. Hingga tak terasa semua tandas. karena minuman belum habis kami masih asyik duduk sembari ngobrol. Tiba-tiba hujan turun deras. Aku, teman-teman dan pengunjung lain yang duduk di halaman langsung lari menyelamatkan diri masuk kedalam bangunan resto. Untungnya masih ada kursi yang kosong. Kami pun jadi tertawa ngakak. Lucu saja. Tapi seru kok. Harga makanannya sebenarnya tak murah yaitu sekitar 28,5 ribu seporsi untuk iga bakar dan 12,5 untuk nasi goreng tetapi sebanding dengan suasana yang kami terima jika datang kesini.  Bagi yang tertarik mencoba datang saja ke warung Cowmad ini di jalan Gambir Deresan Jogya. Ingat jam bukanya mulai jam 10 pagi hingga 11 malam. Lebih disarankan waktu malam. eksotik oi.

Tidak ada komentar: