Sabtu, Oktober 09, 2010

Nikmatnya Brongkos Alkid


Salah satu menu favorit keluargaku adalah sayur brongkos. Sayur brongkos ini adalah sayur dengan bahan dasar kacang panjang dengan tetelan serta dimasak dengan menggunakan bumbu rawon tetapi ditambah cabe dan santan. Rasanya perpaduan gurih, asin dan manis. Yang jelas kami menggemarinya. Makanya saat jalan-jalan ke Jogyakarta kemarin aku tertarik mendengar ada warung makan yang spesialnya menjual menu makanan brongkos.

Oleh karena itu minggu lalu aku dan kawan baikku mencoba mampir di warung nasi di dekat alun-alun kidul Jogyakarta. Lokasinya persis di selatan gapura alun-alun kidul atau di jalan Gading  Jogyakarta. Namanya sebenarnya warung Handajani. Warung ini sudah didirikan pasangan Adijo dan Sardijem sejak tahun 1960-an. Kini anak-anaknya yang meneruskan usahanya tersebut.

Mereka sebenarnya menjual beragam makanan mulai nasi pecel hingga soto. Tetapi salah satu menu makanannya yang banyak dicari orang adalah brongkos. Hari masih pagi saat aku masuk ke dalam warung sederhana ini. Tanpa memperhatikan daftar menu aku langsung memesan nasi brongkos. Aku sudah membayangkan sepiring nasi dengan sayur brongkos kacang panjang yang bakal segera terhidang. Kulihat di sekeliling warung itu, kursi dan meja kayunya masih kuno. Di dinding terpasang beberapa kliping koran yang memuat mengenai brongkos alkid. Ada gambar Bondan Winarno, tokoh wisata kuliner favoritku. Wah fotonya masih muda sekali berarti waktu ia datang kesini sudah bertahun-tahun yang lalu.  

Tak berselanglama nasi brongkos pesananku siap di atas meja. Wow ternyata aku salah. Yang keluar memang nasi brongkos berwarna hitam mirip rawon tetapi isinya beda. Nasi brongkos alkid ini berisi nasi, kacang tolo, tahu, dan telur rebus serta krupuk. Walaupun begitu rasanya tidak mengecewakan. Kuahnya yang berwarna hitam terasa gurih dan asin. Tahunya yang satu digoreng dahulu dan yang satunya direbus. Telurnya juga hanya direbus. Kacangtolonya empuk. Perpaduan semuanya dengan nasi benar-benar mantap. Jika kita ingin berasa pedas tinggal menambahkan sambal yang sudah di depan meja. Mantap deh.

Temanku lebih memilih nasi pecel. Nasi pecelnya juga tampak menarik dengan lauk tempe goreng dan kerupuk. Kami berdua memesan lauk tambahan tetelan bacem. tetelan bacem ini adalah tetelan daging yang dimasak dengan menggunakan gula merah dan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih , laos ,salam dan garam. Penyajiannya ditaburi bawang goreng. Rasanya enak banget karena dagingnya tidak alot dan bumbunya meresap. Harga makanan di sini juga tidak mahal sehingga bisa diulang kesini jika ke Jogya lagi. 

Tidak ada komentar: