Jumat, September 17, 2010

Sarapan Pecel Tumpang



Berhubung saat ini masih dalam suasana lebaran maka kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. Mohon maaf lahir dan batin jika pernah ada kata dan perbuatan yang tidak berkenan. Kemanakah Anda menghabiskan libur lebaran? Kalau aku memilih mudik ke kampung halamanku di Kediri. Rasanya senang bisa berkumpul dengan keluarga, sanak saudara dan teman-teman di kota Tahu. Hanya saja tahun ini aku absen hadir di acara reuni SMA ku karena bentrok dengan acara keluargaku halal bihalal ke rumah saudara-saudara. Walaupun begitu aku sempat berkumpul dengan beberapa teman lama dan wisata kuliner bareng.

Kediri memang punya segudang tempat kuliner yang asyik untuk dikunjungi. Salah satu makanan favorit orang yang pulang kampung ke Kediri jelas nasi pecel tumpang. Tak peduli pagi, siang atau malam, makan nasi pecel tumpang Kediri tetap uenak. Jika pingin sarapan dengan nasi pecel tumpang Kediri maka Anda bisa mencoba nasi pecel tumpang jalan Brawijaya. Tetapi Anda jangan membayangkan sebuah warung nasi dengan bangunan permanen. Sebab ini merupakan makanan lesehan pinggir jalan.

Penjualnya menggelar barang dagangannya di depan emperan toko. Biasanya ia mulai melayani pembeli sejak pukul 5.30 pagi. Dan tak sampai jam 9 pagi sudah habis terjual. Maklum saja warung nasi pecel tumpang yang berlokasi di barat SMP Katolik Santa Maria Kediri ini memang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Penjualnya seorang ibu-ibu yang sudah berusia lanjut. Meski sudah tua, tapi ia cepat sekali meracik nasi pecel tumpang yang akan dimakan pembeli. Ia biasa menyiapkan makanan yang dipesan pembelinya dengan dibantu seorang asisten. Dan ia berusaha tertib melayani pelanggan sesuai urutan datang. Makanya pelanggannya sangat banyak. Mereka kebanyakan memilih makan di samping penjualnya yaitu di tangga toko buku yang masih tutup kalau pagi hari. Sembari menyantap nasi pecel tumpang, bisa sambil cuci mata melihat orang hilir mudik melintasi jalan Brawijaya Kediri.

Tak heran bila banyak yang suka karena Nasi pecel tumpang Brawijaya ini sangat mengugah selera makan. Sayurannya komplit, mulai buah pepaya muda, kangkung, taoge hingga kacang panjang. Lalapannya juga komplit mulai ketimun, kemangi hingga lamtoro. Apabila kita makan disana maka ia akan menyajikan nasi pecel tumpang ini dalam pincuk daun. Sepertinya ini yang menambah sensasi nikmat tersendiri.

Dalam seporsi nasi pecel tumpang, selain nasi dan sayur juga diguyur sambal tumpang yang sangat banyak. Sambal tumpangnya uenak, perpaduan antara asin dan pedas. Sepertinya menggunakan santan yang banyak, tempe bosok, aneka rempah dan tetelan sehingga lekoh dan mantap. Pecelnya juga pas di lidah. Manis, pedas dan asinnya tepat. Lebih nikmat lagi dimakan dengan rempeyek yang gurih. Kita bisa memilih rempeyek kacang atau teri sesuai selera. Kriuk kriuk kriuk. Hm maknyus. Selain itu ada tambahan perkedel ketela dan trasi dele (mendol) yang tak kalah enaknya sehingga membuat kita puas memakannya. Harganya juga masih murah. Seporsi nasi pecel tumpang komplit hanya sekitar 3500 perak. Jika Anda tertarik, silakan mampir kesana jika ke Kediri.

4 komentar:

ciput mengatakan...

Sampeyan kediri, saya pare. Memang nasi pecelnya tak ada duanya dimanapun.

Yuni Rachmi mengatakan...

@ciput : bener banget, pecel tumpang kediri dan sekitarnya pancen paling top. thanks komennya

UNTUNG SAHARA mengatakan...

Aduuhhh....sampek ngeces aku..hicks sudah lama gak makan sego tumpang & pecel, untungnya istriku sudah jago masak sambel tumpang, padahal orang Medan dia :)
Salam kenal mbak Yuni, saya Kediri cabang Bekasi, saat ini buka warung Soto Kediri di Bekasi

Yuni Rachmi mengatakan...

@pak Untung Sahara: makasih udah mampir di blog ini. Sip kalau istrinya udah bisa masak sambel tumpang sendiri. Wah jadi pingin coba makan soto kediri kl pas ke bekasi. Salam