Kamis, Februari 26, 2009

Sarapan Pagi Ala Jakarta


Tiap daerah punya menu makanan khas tersendiri untuk sarapan. Di kediri orang biasa sarapan dengan menu nasi pecel tumpang. Di Solo orang terbiasa makan pagi dengan menu nasi liwet. Di Surabaya banyak orang memilih makan pagi lontong mi. Lalu di kota sebesar Jakarta orang biasa sarapan dengan menu apa ya? Saking seringnya berada di Jakarta membuat aku mempelajari menu makanan apa saja yang laris manis diserbu orang saat sarapan pagi. Ternyata bubur ayam, nasi uduk dan ketupat sayur termasuk makanan yang paling digemari untuk makan pagi warga di Jakarta. Aku pernah coba makan bubur ayam di Jakarta. Tapi terus terang aku kurang tertarik melihat perpaduan bubur putih, potongan ayam suwir, cakue, bawang goreng yang dimakannya bareng kecap asin dan mesti diaduk-aduk dalam mangkok supaya bumbunya tercampur. Mungkin buat penggemar bubur ayam Jakarta rasanya nikmat, apalagi jika dimakan bareng rempeloati dan telur. Tapi mohon maaf berhubung aku kurang suka ya tidak bisa membagi kenikmatannya. Aku lebih suka dan tertarik dengan ketupat sayur. Penyajiannya ketupat dipotong-potong dimakan bareng sayur lodeh nangka muda dan telur dan tahu semur plus kerupuk. Menurutku rasanya lebih mantap. Apalagi kalau belinya di Pasar Baru dekat jembatan busway, hm nikmat banget. Di Jakarta cukup banyak pedagang keliling atau kaki lima yang menjual ketupat sayur ini. Ada dua versi ketupat sayur ala Jakarta dan ketupat sayur ala Padang. Tapi menurutku yang ala Jakarta yang lebih enak. Untuk nasi uduk semua pasti udah tahu. Nasi uduk tradisional versi Jakarta isinya hanya nasi uduk, bihun goreng, bawang goreng dan dimakan dengan sambal kacang plus kerupuk. Tapi sekarang orang biasa memakannya dengan tempe goreng atau tahu goreng atau semur tahu dan telur. Rasanya uenak tenan. Banyak dijual di pinggir-pinggir jalan atau rumah-rumah penduduk asli Betawi. Jika aku sedang menginap di rumah saudara di kawasan Pondok Labu atau di Pasar Minggu tidak bakal kesulitan mencari pedagang nasi uduk ini. Selain nasi uduk ada yang hampir mirip namanya nasi ulam. Jika nasi uduk rasanya asin karena dimasak dengan menggunakan santan, nasi ulam tidak. Tapi penyajiannya hampir mirip dengan nasi uduk, hanya saja menggunakan serundeng. Harganya murah meriah. Dan yang penting enak dan mengenyangkan.

Tidak ada komentar: