Rabu, Desember 25, 2013

Dari KL ke Penang

Sekarang lagi hits lagu "Kereta Malam". Setiap dengar lagu itu aku jadi ingat perjalananku naik kereta malam dari Kuala Lumpur ke Penang. Sehabis dari Genting Highland kami sempat beristirahat sebentar di hotel. Dan langsung mempersiapkan diri menuju ke KL Sentral lagi. Kebetulan kami sudah memegang tiket kereta api malam dari KL Sentral menuju Terminal Butterworth. Keretanya berangkat jam 11 malam dari KL Sentral dan sampai di Butterworth pagi hari
Kereta api yang kunaikin namanya Senandung Mutiara. Kami pilih kelas Bisnis yang murah. Meski kelas bisnis tapi kereta apinya ber-AC. Tempat duduknya 2-2. Lumayanlah. Sayang tak dilengkapi charge HP, jadi cuma bisa bengong karena BB mati semalaman.Kereta api berhenti di stasiun-stasiun yang kami lewati. Yang duduk di sebelah saya seorang mahasiswi di KualaLumpur yang pulang kampung ke Butterworth karena mau ikut pemilu. Memang saat kami ke Malaysia jelang Pemilu.Makanya kereta apinya pun penuh. Semalaman tidur di kereta api nyantai saja karena saya sudah terbiasa naik kereta malam dari Surabaya ke Jakarta. Jadi tak pernah kesulitann tidur di kereta.

Mentari masih malu-malu untuk terbit saat kami tiba di Butterworth. Kami beristirahat sebentar di stasiun, cuci muka dan siap meneruskan perjalanan dengan cara menyebrang dengan menggunakan kapal laut dari terminat Butterworth menuju ke Penang. Wow senang sekali kami naik kapal laut dari Butterworth ke Penang.

Meski cuaca mendung dan gerimis tapi saya sangat menikmati perjalanan di kapal Fery antara Pelabuhan Butterworth ke Jeti George Town.Pemandangan kota Penang tampak terlihat indah dari atas kapal Fery. Di laut juga tampak banyak kapal tangki milik Shell Malaysia. Padahal kalau di Indonesia kita cuma tahu spbu Shell nya.hehehe. Buat saya menyenangkan sekali berada di kapal itu. sepertinya penumpangnya sudah setiap hari pulang pergi dari Buterworth ke Penang. Hal ini kelihatan dari penampilan mereka yang seperti mau berangkat kerja dan kuliah. Jadi kayak dari Bangkalan (pelabuhan Kamal)  ke Surabaya (Ujung) saja. Untungnya kami backpackeran yaitu cuma bawa satu tas ransel saja jadi ga kelihatan aneh.hehehe. Sayang tak terlalu lama di kapal itu dan kami pun sampai juga di Jeti George Town. Penang, I'm coming

Tidak ada komentar: