Minggu, Juli 18, 2010

Pecel Terik Tegalgondo



Terus terang sudah lama aku penasaran dengan pecel terik Tegalgondo. Menurut beberapa sumber, rasa pecel terik ini lain daripada yang lain. Makanya saat minggu lalu aku diajak menginap Ida, salah satu sahabatku yang sedang mudik di kampung halamannya di kawasan Sawit Boyolali maka aku menyempatkan diri mampir makan di warung pecel terik yang sudah berdiri sejak tahun 1970 an tersebut. Nama warungnya sebenarnya warung pecel terik Mas Gembong . Lokasinya di jalan raya Solo Jogya Km 17, Tegalgondo, Delanggu Klaten. Jadi bila Anda berkendaraan dari Jogya menuju Solo maka lokasinya di kiri jalan sesudah Delanggu dan sebelum Kartasura. Warungnya lumayan luas. Pembeli bisa memilih sendiri menu yang ingin dimakan. Selain pecel terik yang merupakan menu andalannya, juga tersedia soto, sayur bening, sayur lodeh, beragam lauk pauk mulai lele, ikan wader, ikan kotis, botok, pepes, belut, paru, empal, ayam dan sebagainya. Kemarin aku coba menu spesial nasi pecel terik. Nasi pecelnya berisi sayuran taoge, bayam, dan ketimun. Rasa sambal pecelnya manis dan tidak terlalu pedas. Semula aku membayangkan terikdagingnya itu mirip dengan opor tetapi berwarna agak keabuan ternyata salah. Terik daging di sini merupakan daging yang dipotong persegi dan berwarna kecoklatan. Dan rasanya agak manis karena memang menggunakan gula jawa. Umumnya pembeli suka menambahkan peyek udang atau belut goreng sebagai tambahan lauknya. Jelas mantap. Sebagai teman minum, aku memesan es campur. Es campurnya top abis. Isinya beragam mulai kolang kaling, nanas, tape ketan, dawet, caodan sirup tanpa susu. Sirupnya berwarna merah dan terasa manis asam. Menurutku es campurnya ini yang bikin ketagihan sebab jarang bisa menemukan es campur seenak ini. Silakan coba sendiri bila tak percaya.

Tidak ada komentar: