Senin, April 23, 2012

Cafe kuno di kota kembang

Bandung punya segudang tempat wisata kuliner yang bisa direkomendasikan. Beberapa kali aku sempat mendapat nasi kotak dari Rasa Cafe (di beberapa even yang kuhadiri di Bandung). Karena rasanya lezat membuatku ingin mengunjungi sendiri Rasa Cafe ini. Tertulis alamatnya cafe ini di kawasan jalan Tamblong Bandung.

Begitu berdiri di depan cafe ini aku tertegun. Ternyata modelnya kuno sekali. Usut punya usut cafe Rasa ini sudah berdiri sejak tahun 1936 alias jaman Belanda. Di depannya tertulis Rasa Bakery Cafe. Berarti menu utamanya bakery/roti kue dong. Tapi kenapa selama ini aku seringnya malah dapat nasi kotak isi nasi goreng dan lain-lain ya?

Begitu masuk ke dalam cafe ternyata tempatnya sangat luas. Di sana memang tampak tempat dimana dijual  roti/kue dengan aneka bentuk yang bisa dipilih. Aku langsung duduk di salah satu kursi yang tersedia. Kebetulan kala itu musim imlek jadi suasananya dibuat seperti itu yaitu banyak lampion merah. Saat pelayannya menyajikan daftar menu ternyata banyak menu makanan yang tersedia. Dari makanan eropa hingga tradisional juga ada. Aku sengaja memesan laksa supaya beda. Dengan segelas teh panas.

Hm tak berselang lama laksa pun disajikan. Rasa laksanya lumayan. Isinya seperti bihun, irisan ayam, taoge, ketupat. Dengan kuah laksa berwarna kuning. Rasanya perpaduan gurih dan asin. Dimakan dengan sambal mantap. Sembari menghabiskan laksa aku pandangi seisi cafe. Kok kebanyakan pesannya es krim ya? Wow ternyata memang cafe ini lebih terkenal dengan es krimnya.

Aku lumayan lama duduk di cafe ini karena janji bertemu salah sahabatku yang tinggal di Bandung, Sheiba. Setelah menunggu agak lama, akhirnya sheiba muncul juga. Karena sheiba sudah kenyang maka ia cuma memesan segelas coklat panas. Aku memesan lagi es cream. Gara-gara tertarik dengan es cream yang diminum tetangga sebelah meja. Disajikan dalam batok kelapa, es creamnya 3 rasa, coklat, strawbery vanila lalu ada roti wafernya dan buah kalengnya serta ditaburi irisan kacang. Rasanya uenaaaaaak. Sayang aku lupa apa ya namanya. Soal harga, tak bisa dibilang murah. Standard resto kelas atas. Yang pasti tempat ini memang tempat nostalgia bandung tempo dulu deh. Kayak Oen resto cafe di Malang.  

Lontong Kari Kebon Karet

Sudah lama juga aku tak nulis di blog. Kesibukan wara wiri membuatku tak sempat nengok blog kluyuran ini. Padahal banyak banget bahan yang mestinya bisa dishare pada teman-teman sesama penghobi kluyuran dan makan-makan. Kali ini aku pingin nulis salah satu tempat jajanan di Bandung. Namanya warung Lontong Kari Kebon Karet.
Kali ini tempatnya lain daripada yang lain. Jangan bayangin rumah makan besar di kawasan elit. Warung Lontong Kari Kebon Karet ini lokasinya di gang sempit di gang Kebon Karet Bandung. Jadi Anda mesti melintasi jalan Otista untuk menemukan gang ini. Posisinya tak terlalu jauh dari stasiun Kebon Kawung Bandung. Ada plangnya dengan tulisan lontong kari kebon karet di muka gang. Jadi Anda mesti masuk ke dalam gang sempit itu untuk menemukan warung lontong kari kebon karet ini. Walaupun di dalam gang tapi tempatnya bersih dan nyaman.
Warung lontong kari kebon karet ini sudah berdiri sejak tahun 1966.Pendirinya namanya Hj. Ety (alm) dan H. Engkos Kosasih. Tak heran jika sudah terkenal. Bahkan kini usaha ini mulai diteruskan pengelolaannya oleh anak-anak H. Engkos. Pembelinya dari mana-mana. Kalau hari Sabtu Minggu dan hari libur malah dipadati pengunjung dari Jakarta. Mereka rela memarkir mobilnya di jalan raya dan antri masuk gang demi bisa menyantap lontong kari kebon karet ini. Warung ini buka dari jam 7 pagi hingga jam 8 malam.

Berdasarkan informasi yang kudapat setelah browsing internet, maka aku sengaja memesan lontong kari spesial dan es campur begitu duduk di bangku warung ini. Sebenarnya ada beberapa menu makanan dan minuman yang dijual seperti soto bandung dan nasi goreng. Tapi katanya lontong kari spesial dan es campurnya yang paling direkomendasikan dan tak boleh dilewatkan kalau mampir ke tempat ini.
  Ternyata saat lontong kari spesial ini disajikan wujudnya beda banget dengan bayanganku. Aku sudah bebrapa kali makan lontong kari. Tetapi biasanya kuahnya bening. Ini beda. Kuah karinya cenderung lebih kental dan berisi daging tanpa lemak. Lalu disajikan bersama irisan lontong, kacang, telur, emping belinjo dan acar mentimun. Rasanya perpaduan gurih dan manis. Jika suka silakan tambahkan ancar lagi dan sambal. Sayangnya lidahku kurang cocok dengan rasa lontong kari ini. Terlalu manis menurutku. Mungkin jika disajikan tanpa penambahan kecap manis sepertinya lebih nikmat. Sekali lagi urusan selera.


Usai menyantap lontong kari aku langsung minum es campurnya. Wow es campurnya lain daripada yang lain. Isinya beragam seperti cao, alpukat. Rasanya sirupnya kurang dominan dan lebih cenderung mirip es susu coklat. Tapi beneran, uenak dan sueger. Tak jauh beda dengan es cobra Salatiga deh. hehehe. Seporsi lontong kari spesial dipatok harga 13 ribu rupiah. Sedangkan es campurnya harganya berapa aku lupa. Sorry bro.hehehe. Pokoknya untuk makan dan minum tak sampai 25 ribu deh. Mantap kan. Silakan coba kalau ke Bandung.