Minggu, September 26, 2010

Warung Waru2


Siang ini cuaca di kota Surabaya panas menyengat. Beda sekali dengan suhu udara di Malang yang amat sangat dingin. Tentunya aku benar-benar merasakan perbedaannya karena baru tadi pagi aku balik dari kota Malang setelah dua hari ada kerjaan yang mesti kuselesaikan di kota apel tersebut. Tadi pagi sebelum balik ke Surabaya aku menyempatkan diri sarapan di sebuah warung di kawasan Belimbing Malang. Nama warungnya adalah warung Waru 2. Lokasi tepatnya adalah di jalan Borobudur no 7 atau tepat di depan pasar Belimbing Malang.

Warung Waru2 ini merupakan sebuah warung makanan rumahan. Mereka menyediakan beragam menu makanan seperti rawon, soto, nasi kare ayam, tongkol, nasi botok, nasi krengsengan, dan sebagainya. Warung ini juga menyediakan aneka lauk seperti ayam goreng, bandeng presto, sate komoh, sate usus, perkedel, bakwan jagung, mendol dan sebagainya.

Saat tadi pagi aku memasuki warung yang berada di tepat di ujung jalan candi kalasan ini, kulihat benar-benar merupakan warung sederhana. Baik dalam bentuk dan penataannya. Mungkin karena mereka merupakan warung lama jadi sengaja bertahan dengan gaya lama. "Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1994. Dulunya kecil sekarang sudah agak diperbesar," ungkap bu Sri, pemilik warung ini.

Walaupun begitu soal cita rasa makanan, warung waru2 ini takkalah dengan rumah makan besar. Nasi rawonnya sangat enak. Kuahnya pas dilidah. Potongan dagingnya sedang dan tak alot. Selain itu yang membedakan dengan rawon lain adalah menggunakan taburan serundeng kelapa manis. Hm tambah nikmat. Apalagi jika dimakan dengan banyak sambal jelas lebih mantap.

Sedangkan nasi tongkolnya tak kalah enak. Tongkolnya dimasak dengan tahu dan potongan cabe hijau dengan santan. Rasanya gurih dan pedas. Jelas enak. Perkedel kentangnya juga maknyus. Kentangnya diuleg halus. Karena dimasak dengan telur dengan bumbu bawang yang banyak jadi enak di lidah. Mendol tempenya juga lumayan enak. Pokoknya semua menunya kelihatan menarik deh. Harganya juga tak mahal. Bisa dicoba lagi jika main ke Malang. Tapi ingat warung ini hanya buka dari pagi hingga jam 3 sore. Lewat dari itu tak jamin kebagian.

Jumat, September 17, 2010

Sarapan Pecel Tumpang



Berhubung saat ini masih dalam suasana lebaran maka kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. Mohon maaf lahir dan batin jika pernah ada kata dan perbuatan yang tidak berkenan. Kemanakah Anda menghabiskan libur lebaran? Kalau aku memilih mudik ke kampung halamanku di Kediri. Rasanya senang bisa berkumpul dengan keluarga, sanak saudara dan teman-teman di kota Tahu. Hanya saja tahun ini aku absen hadir di acara reuni SMA ku karena bentrok dengan acara keluargaku halal bihalal ke rumah saudara-saudara. Walaupun begitu aku sempat berkumpul dengan beberapa teman lama dan wisata kuliner bareng.

Kediri memang punya segudang tempat kuliner yang asyik untuk dikunjungi. Salah satu makanan favorit orang yang pulang kampung ke Kediri jelas nasi pecel tumpang. Tak peduli pagi, siang atau malam, makan nasi pecel tumpang Kediri tetap uenak. Jika pingin sarapan dengan nasi pecel tumpang Kediri maka Anda bisa mencoba nasi pecel tumpang jalan Brawijaya. Tetapi Anda jangan membayangkan sebuah warung nasi dengan bangunan permanen. Sebab ini merupakan makanan lesehan pinggir jalan.

Penjualnya menggelar barang dagangannya di depan emperan toko. Biasanya ia mulai melayani pembeli sejak pukul 5.30 pagi. Dan tak sampai jam 9 pagi sudah habis terjual. Maklum saja warung nasi pecel tumpang yang berlokasi di barat SMP Katolik Santa Maria Kediri ini memang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Penjualnya seorang ibu-ibu yang sudah berusia lanjut. Meski sudah tua, tapi ia cepat sekali meracik nasi pecel tumpang yang akan dimakan pembeli. Ia biasa menyiapkan makanan yang dipesan pembelinya dengan dibantu seorang asisten. Dan ia berusaha tertib melayani pelanggan sesuai urutan datang. Makanya pelanggannya sangat banyak. Mereka kebanyakan memilih makan di samping penjualnya yaitu di tangga toko buku yang masih tutup kalau pagi hari. Sembari menyantap nasi pecel tumpang, bisa sambil cuci mata melihat orang hilir mudik melintasi jalan Brawijaya Kediri.

Tak heran bila banyak yang suka karena Nasi pecel tumpang Brawijaya ini sangat mengugah selera makan. Sayurannya komplit, mulai buah pepaya muda, kangkung, taoge hingga kacang panjang. Lalapannya juga komplit mulai ketimun, kemangi hingga lamtoro. Apabila kita makan disana maka ia akan menyajikan nasi pecel tumpang ini dalam pincuk daun. Sepertinya ini yang menambah sensasi nikmat tersendiri.

Dalam seporsi nasi pecel tumpang, selain nasi dan sayur juga diguyur sambal tumpang yang sangat banyak. Sambal tumpangnya uenak, perpaduan antara asin dan pedas. Sepertinya menggunakan santan yang banyak, tempe bosok, aneka rempah dan tetelan sehingga lekoh dan mantap. Pecelnya juga pas di lidah. Manis, pedas dan asinnya tepat. Lebih nikmat lagi dimakan dengan rempeyek yang gurih. Kita bisa memilih rempeyek kacang atau teri sesuai selera. Kriuk kriuk kriuk. Hm maknyus. Selain itu ada tambahan perkedel ketela dan trasi dele (mendol) yang tak kalah enaknya sehingga membuat kita puas memakannya. Harganya juga masih murah. Seporsi nasi pecel tumpang komplit hanya sekitar 3500 perak. Jika Anda tertarik, silakan mampir kesana jika ke Kediri.